Oktaviani, N Sania (2024) Nilai mahabbah tarekat Tijaniyah sebagai landasan untuk penguatan Selflove pada jamaah tarekat Tijaniyah di Desa Samarang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (538kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Download (592kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Download (708kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Download (480kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (314kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi dengan banyak manusia yang masih memaknai cinta diri sebagai sebuah keserakahan atau kesenangan diri tanpa memikirkan positif atau negatif. Sedangkan dalam istilah mahabbah banyak menafsirkan dengan kecintaan terhadap Allah tanpa memikirkan diri dan oranglain. Selflove dan mahabbah merupakan kata yang berbeda tetapi makna yang utama adalah makna dari cinta itu sendiri. Maka dalam hal ini peneliti membahas secara rinci dan keterkaitan antara dua kata yang berbeda ini dari pespektif orang yang mengikuti tarekat tijaniyah. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendektan kualitatif menggunakan metode fenomenologi, yang mana sumber data dalam penelitian ini ada sumber data primer dan sekunder. Data primer yaitu data dari narasumber yang mengikuti tarekat tijaniyah, sedangkan data sekunder dari buku,jurnal artikel, skripsi dan sebagainya. Adapun teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara untuk menganalisis data penulis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu untuk uji keabsahan dalam penelitian ini dengan triangulasi. Hasil dari penelitian (1) Kondisi Mahabbah yang dimiliki para jamaah adalah cinta kepada sang pencipta alam semesta. Ketika seseorang mencintai makhluk-nya, pada hakikatnya manusia mencintai-Nya dengan syarat tidak lepas dari Tuhan itu sendiri.(2) Kondisi Selflove pada jamaah adalah mencintai diri sendiri dengan mengenal, menghargai, memaafkan dan belas kasihan terhadap dirinya yang akan menimbulkan efek kebaikan bagi diri ataupun orang lain. Karna menerapkan hal tersebut pada diri maka akan dengan sendirinya kepada orang lain diterapkan. (3) Nilai Mahabbah yang diajarkan dalam tarekat tijaniyah membantu dalam memperkuatkan dan mengenalkan makna tentang selflove, makna sesungguhnya yang didapatkan oleh para anggota tarekat tijaniyah mengenai cinta diri adalah penerimaan diri, kesadaran diri dengan penuh rasa syukur yang dimilikinya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mahabbah; Selflove; Tarekat |
Subjects: | The Self |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | N Sania Oktaviani |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 07:35 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 07:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/102179 |
Actions (login required)
View Item |