Tinjauan terhadap pidana pencemaran nama baik dalam kitab undang-undang hukum pidana dan undang-undang informasi dan transaksi elektronik

Ahsan, Nurul Fauzi (2013) Tinjauan terhadap pidana pencemaran nama baik dalam kitab undang-undang hukum pidana dan undang-undang informasi dan transaksi elektronik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Prita Mulyasarı mengeluhkan pelayanan rumah sakit Omni Internasional melalui email yang dikirimkan kepada 20 temannya, akan tetapi emailnya menyebar di dunia maya sehingga dapat diakses oleh pihak rumah sakit Omni yang kemudian menggugatnya ke pengadilan atas tuduhan pencemaran nama baik. Dengan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bermaksud menjawab tiga masalah, yaitu: (1) Bagaimana duduk perkara kasus Prita Mulyasarı, (2) Bagaimana pertimbangan hakim atas kasus Prita Mulyasarı, (3) Bagaimana analisis terhadap kasus pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada Prita Mulyasarı perspektif hukum pidana dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yakni menganalisis data literer berkaitan dengan materi hukum secara normatif yang secara deskriptif mengumpulkan buku-buku hukum pidana dengan segala aspek yang berkaitan dengan masalah pencemaran nama baik dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis isi atau content analysis.   Hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: Duduk perkara kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Prita Mulyasarı berawal dari keluhan Prita atas pelayanan rumah sakit Omni Internasional lewat surat elektronik yang kemudian menyebar ke berbagai mailing list di dunia maya. Akibatnya, pihak Rumah Sakit Omni Internasional merasa dicemarkan. Lalu RS Omni Internasional mengadukan Prita Mulyasarı secara pidana. Kejaksaan Negeri Tangerang telah menahan Prita Mulyasarı di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009 karena dijerat pasal pencemaran nama baik dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.   Pertimbangan Hakim membebaskan Prita Mulyasarı, terlebih dahulu dipertimbangkan dakwaan kesatu yakni Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (3) UU ITE bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa atas pengiriman e-mail oleh Terdakwa telah diketahui oleh orang yang dikenal maupun tidak dikenal oleh Terdakwa, dengan demikian yang dikehendaki oleh Terdakwa atas perbuatannya telah tercapai. Unsur "Tanpa hak mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik" Majelis Hakim berpendapat bahwa email Terdakwa tidak bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, karena kalimat tersebut adalah kritik dan demi kepentingan umum agar masyarakat terhindar dari praktek rumah sakit dan/atau dokter yang tidak memberikan pelayanan medis yang baik terhadap orang yang sedang sakit dan mengharapkan kesembuhan.   Pencemaran nama baik termasuk kepada delik aduan, artinya dapat dipidanakan atau tidak bergantung pada subjek yang dicemarkan, difitnah, dan dihina yang kemudian mengadukannya kepada pihak berwajib. Apabila pihak yang dimaksud tidak mengadukannya maka tidak ada alasan memberlakukan pidana.

Actions (login required)

View Item