Qur'ani, Nuurul (2012) Pengaruh pemberian program kelompok dukungan sebaya terhadap tingkat resiliensi pada narapidana penderita HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Banceuy Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (227kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) |
Abstract
Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banceuy ini khusus menampung orang-orang yang memiliki kasus hukum karena narkoba. Selain narkoba, sebagian dari mereka juga penderita HIV/AIDS positif. Perasaan sensitif menyebabkan orang yang hidup dengan HIV dan AIDS semakin mengucilkan diri dari komunitasnya. Untuk itu, orang yang hidup dengan HIV dan AIDS sangat membutuhkan dukungan untuk mempersiapkan mental, menenangkan diri, dan membangkitkan semangat hidup. Kemampuan untuk melanjutkan hidup setelah ditimpa kemalangan atau setelah mengalami tekanan yang berat bukanlah sebuah keberuntungan, tetapi hal tersebut menggambarkan adanya kemampuan tertentu pada individu yang dikenal dengan istilah resiliensi. Di dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banceuy terdapat layanan “Kelompok Dukungan Sebaya� (KDS) yaitu wadah untuk berkumpulnya Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan Orang yang Hidup Dengan HIV/AIDS (OHIDA) untuk dapat saling bercerita, mendapatkan informasi kesehatan dan bersama - sama memecahkan permasalahan yang dibutuhkan anggotanya supaya saling mendukung antar kesebayaan. Kebutuhan untuk berkelompok dengan satu tujuan yang sama, sebab anggotanya mempunyai permasalahan yang sama untuk mendapatkan kenyamanan di dalam kelompok menimbulkan pertanyaan apakah diberikannya program “Kelompok Dukungan Sebaya� berpengaruh atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh program “Kelompok Dukungan Sebaya� terhadap tingkat resiliensi pada narapidana penderita HIV/AIDS yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banceuy Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Experiment pendekatan Interrupted Time-Series. Analisis datanya dilakukan per individu. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala resiliency yang diberikan pada saat sebelum, selama, dan sesudah diberikan treatment. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan analisis grafik. Penelitian ini dilakukan pada 3 orang narapidana penderita HIV/AIDS yang belum pernah mendapatkan program “Kelompok Dukungan Sebaya�. Simpulan dari penelitian ini bahwa Pemberian program “Kelompok Dukungan Sebaya� berpengaruh terhadap tingkat resiliensi pada narapidana penderita HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banceuy Bandung. Terdapat dua subjek yang mengalami peningkatan tingkat resiliensi pada saat treatment diberikan dan kemudian menhalami penurunan setelah treatment dihentikan. Satu orang subjek lainnya menunjukkan peningkatan tingkat resiliensi secara bertahap meskipun tidak signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HIV AIDS; Narapidana; resiliensi; Kelompok Dukungan Sebaya; |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Environmental Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 30 Mar 2016 03:06 |
Last Modified: | 11 Mar 2019 04:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1035 |
Actions (login required)
View Item |