Hidayat, Asep Ahmad (2018) Gambaran culture shock pada remaja yang tinggal di pondok pesantren: Studi fenomenologis terhadap santri baru di Pondok Modern Mathla'ul Huda. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah karena Culture shock yang dialami oleh santri baru dari luar Pulau Jawa selalu membuat dirinya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan barunya, ditambah dengan faktor usia yang masih tergolong remaja awal, yaitu 13 tahun. Hal tersebut berdampak pada ketidaknyamanan dan perasaan tidak bahagia berada di lingkungan pesantren, bahkan tidak jarang dari mereka keluar dan tidak melanjutkan pendidikannya di pesantren tersebut. Culture shock merupakan perasaan cemas yang timbul akibat hilangnya tanda-tanda dan simbol-simbol yang familiar karena memasuki lingkungan budaya baru (Oberg, 1960). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran culture shock yang dialami oleh santri baru di Pondok Modern Mathla’ul Huda serta upayanya untuk mengatasi culture shock tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan rancangan penelitian fenomenologi deskriptif yang bertujuan mengetahui esensi dari pengalaman individu. Subjek pada penelitian ini adalah 2 orang santri baru yang berasal dari luar Pulau Jawa. Instrumen penelitian menggunakan wawancara dan observasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran culture shock pada kedua subjek memiliki perbedaan jika dilihat dari indikator culture shock yang sesuai dengan perilaku yang dimunculkan. Selain itu, diketahui juga bahwa subjek Z yang berjenis kelamin perempuan lebih mengalami culture shock dibandingkan subjek P yang berjenis kelamin laki-laki. Masing-masing dari mereka memiliki upaya tersendiri untuk mengurangi culture shock yang dialaminya, di mana memasuki bulan ke-9 subjek tinggal di pesantren upaya tersebut cukup berhasil dalam mengurangi culture shock dan membuat mereka masih bertahan di pesantren Mathla’ul Huda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Culture Shock; Remaja; Santri Baru |
Subjects: | Psychology Social Interaction, Interpersonal Relations |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Asep Ahmad Hidayat |
Date Deposited: | 03 Jul 2018 05:30 |
Last Modified: | 03 Jul 2018 05:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10351 |
Actions (login required)
View Item |