Hubungan antara tipe kepribadian dengan konformitas siswa kelas XI SMA X di Cianjur: Hubungan antara kepribadian ekstrovert-introvert dengan konformitas teman sebaya siswa kelas XI SMA X di Cianjur

Pratiwy, Shinta Noviyanti (2012) Hubungan antara tipe kepribadian dengan konformitas siswa kelas XI SMA X di Cianjur: Hubungan antara kepribadian ekstrovert-introvert dengan konformitas teman sebaya siswa kelas XI SMA X di Cianjur. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (159kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya tingkah laku konformitas tinggi pada masa remaja saat berinteraksi dengan teman sebayanya. Sedangkan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkah laku individu adalah unsur kepribadian dari individu tersebut karena kepribadian adalah keseluruhan pola tingkah laku aktual dan hereditas. Kepribadian ini dibagi menjadi dua tipe kepribadian yaitu ekstrovert dan introvert, kedua kepribadian ini memiliki tingkah laku yang berbeda. Sehingga pola konformitas antara individu yang ekstrovert dan introvert juga berbeda. Sedangkan dari hasil wawancara terhadap beberapa siswa yang memiliki tipe kepribadian yang berbeda didapat bahwa konformitas yang dimiliki siswa cenderung sama tinggi. Adapun pengertian kepribadian menurut Eysenck (1998: 25) adalah keseluruhan pola tingkah laku aktual ataupun potensial dari organisme yang ditentukan oleh hereditas dan lingkungan. Pola tingkah laku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir tingkah laku yaitu sektor kognitif (intelligence), sektor kognisi (character), sektor afektif (temperament) dan sektor somatic (constitution). Sedangkan pengertian Konformitas adalah perubahan perilaku dan keyakinan agar sama dengan orang lain (Myers, 2008: 188). Semakin tinggi skor EPI-A pada aspek Ekstrovert (tipe ekstrovert) semakin tinggi pula konformitasnyanya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor EPI-A pada aspek Ekstrovert (tipe introvert) maka semakin rendah pula konformitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian mengenai hubungan antara Tipe Kepribadian ekstrovert–introvert dengan Konformitas Teman Sebaya Siswa Kelas XI SMA “X� di Cianjur. Sebanyak 346 siswa kelas XI yang tercatat aktif pada tahun akademik 2011-2012, diambil sample sebanyak 69 (20 persen) mahasiswa untuk mewakili siswa kelas XI dari 9 kelas yang ada di SMA “X� di Cianjur. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda penelitian kuantitatif. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis korelasional. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang di gunakan adalah Eysenck Personality Inventory (EPI-A) dari Eysenck yang telah dimodifikasi oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Skala Konformitas Teman Sebaya yang diturunkan dari teori Konformitas Myers. Alat ukur tersebut dibuat berdasarkan skala likert dengan data ordinal lalu diturunkan menjadi nominal. Hasil uji korelasi terhadap Tipe Kepribadian ekstrovert–introvert dengan Konformitas Teman Sebaya Siswa Kelas XI SMA “X� di Cianjur dengan menggunakan Koefisien Kontingensi C, diperoleh χ2: 0,120 dan �υ : 0,729. Hal ini memiliki arti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert-introvert dengan konformitas teman sebaya siswa kelas XI SMA “X� di Cianjur.

Actions (login required)

View Item