Khoeron, Achmad (2025) Dinamika perjalanan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta tahun 2006-2023 M. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (388kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, termasuk dalam aspek agama, budaya, dan adat istiadat. Di antara institusi pendidikan Agama Islam tertua yang berperan dalam penyebaran agama dan pemberdayaan masyarakat adalah pondok pesantren. Seiring perkembangan zaman, pesantren mengalami transformasi, salah satunya adalah Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta, yang dikhususkan bagi komunitas waria. Pesantren ini lahir dari keresahan kaum waria yang sering mengalami stigma dan diskriminasi dalam menjalankan ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Selain itu juga menjelaskan serta menguraikan dinamika perjalanan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta tahun 2006-2023 M. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama adalah heuristik, yaitu proses mencari dan mengumpulkan sumber-sumber data. Selanjutnya, dilakukan tahap kritik atau verifikasi sumber, baik secara eksternal maupun internal, untuk memastikan keabsahan data. Tahap berikutnya adalah interpretasi, di mana sumber dan data yang telah dikumpulkan ditafsirkan untuk membentuk fakta sejarah. Tahap terakhir adalah historiografi, yaitu penyusunan fakta-fakta sejarah menjadi tulisan yang disajikan secara kronologis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta memiliki peran signifikan sebagai ruang inklusif bagi kaum waria dalam mendalami ajaran agama Islam dan membentuk identitas keagamaan mereka. Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta berdiri pada 7 Juli 2008 di Kampung Notoyudan, Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta. Kemudian tahun 2014 berpindah ke Celenan, Desa Jagalan, Bantul. Pesantren yang didirikan oleh K.H. Hamroli Harun, Maryani, dan Shinta Ratri ini berfungsi sebagai sarana pembelajaran, baik dalam aspek kemampuan dasar maupun pengetahuan agama, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari para santri waria. Sejak berdirinya pada tahun 2008 hingga tahun 2023, pesantren ini telah mengalami berbagai dinamika, dari tantangan internal berupa konflik dengan K.H. Hamroli Harun hingga konflik eksternal dengan Front Jihad Islam, namun tetap mampu bertahan sebagai wadah pendidikan bagi komunitas waria. Dengan adanya Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, kaum waria tidak hanya mendapatkan ruang aman untuk beribadah, tetapi juga peluang untuk meningkatkan kualitas hidup dan merekonstruksi persepsi masyarakat terhadap keberadaan mereka sebagai bagian dari struktur sosial yang lebih inklusif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pondok pesantren; waria; pesantren waria; |
Subjects: | Social Groups > Gender Social Groups > Religious Groups |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Achmad Khoeron |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 05:05 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 05:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/104679 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |