Pengaruh manajemen pendidik terhadap mutu layanan pendidikan: Penelitian di Sekolah Dasar dan Sekolah Insan Kreatif Plus Al Fatwa Kota Bandung

Nabila, Zahra Insan (2024) Pengaruh manajemen pendidik terhadap mutu layanan pendidikan: Penelitian di Sekolah Dasar dan Sekolah Insan Kreatif Plus Al Fatwa Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (86kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (434kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (338kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (619kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_Lampiran (4).pdf Restricted to Repository staff only Download (867kB) | Request a copy

Abstract

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 menjelaskan bahwa pada tahun ajaran 2022/2023, jumlah sekolah pada jenjang SMP, SMA,dan SMK mengalami peningkatan dari tahun ajaran sebelumnya penambahan jumlah sekolah dalam satu tahun tersebut paling banyak terjadi pada jenjang SMP yaitu sebanyak 584 sekolah baru. Sementara itu, pada jenjang SD jumlah sekolah justru mengalami penurunan sebanyak 17 sekolah. Angka ini menunjukkan bahwa penambahan paling signifikan terjadi pada jenjang SMP, dengan 584 sekolah baru. Sebaliknya, jumlah sekolah di jenjang SD mengalami penurunan sebanyak 17 sekolah. Rasio peserta didik per rombel jenjang SD sebesar 21,29 yang artinya bahwa setiap rombel di SD terdiri dari 21 sampai 22 peserta didik. Sementara itu, pada jenjang SMA setiap rombel terdiri dari 30 sampai 31 peserta didik. Rombel yang lebih sedikit dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahamn belajarnya. Namun, jika jumlahnya terlalu sedikit juga akan berdampak kurang, dimana guru sebagai pendidik merupakan faktor penentu suksesnya kualitas suatu bangsa. Di SD dan SIK Plus Al Fatwa di antaranya memiliki persoalan sebagian tenaga pendidik kurang menguasai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, diantaranya seringnya lulusan seorang tenaga pendidik tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui manajemen pendidik di SD dan SIK Plus Al Fatwa Kota Bandung, 2) Untuk mendeskripsikan mutu layanan pendidikan di SD dan SIK Plus Al Fatwa Kota Bandung, 3) Untuk menguji pengaruh manajemen pendidik terhadap mutu layanan pendidikan. Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 45 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji instrumen (validitas dan reliabilitas), uji normalitas, linearitas, uji hipotesis (analisis regresi sederhana, uji koefisien determinasi dan uji t). Responden penelitian ini adalah seluruh tenaga pendidik di SD dan SIK Plus Al Fatwa Kota Bandung sebanyak 45 responden. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa manajemen pendidik di SD dan SIK Plus Al Fatwa Kota Bandung dikategorikan “Tinggi” dengan nilai rata-rata 4,16. Nilai tersebut termasuk kualifikasi tinggi, karena berada pada rentang interval 3,6 – 4,5. Adapun mutu layanan pendidikan di SD dan SIK Plus Al Fatwa Kota Bandung memperoleh hasil analisis statistik nilai rata-rata sebesar 3,49. Nilai tersebut termasuk kualifikasi sedang, karena berada pada rentang interval 2,6 – 3,5. Adapun manajemen pendidik berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu layanan pendidikan hal ini dibuktikan oleh nilai taraf signifikan 0,00<0,05 dan nilai thitung>dari ttabel yaitu 6,042 >1.681. Berdasarkan uji koefisien determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 49,7%. Maka dapat disimpulkan bahwa 49,7% mutu layanan pendidikan dapat dijelaskan oleh variable Manajemen Pendidik. Sedangkan sisanya sebesar 0,503 atau 50,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Manajemen Pendidik, Mutu Layanan Pendidikan

Actions (login required)

View Item