Perubahan fungsi keluarga petani: Studi terhadap keluarga petani di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh

Yudibrata, Milla Kammillah (2025) Perubahan fungsi keluarga petani: Studi terhadap keluarga petani di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitujuh. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (344kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (447kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (848kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 8_lampiran (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) | Request a copy

Abstract

Perubahan fungsi di Desa Jatitengah berdampak pada kehidupan keluarga petani, terutama dalam aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan religius. Modernisasi, migrasi tenaga kerja, dan kemajuan teknologi pertanian menyebabkan pergeseran peran dalam keluarga, seperti menurunnya interaksi antaranggota keluarga, ketidakstabilan ekonomi, dan tantangan dalam pendidikan anak. Meskipun demikian, keluarga petani tetap berupaya beradaptasi dengan perubahan sambil mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi mereka. Gotong royong, peran gender, serta nilai religius masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat, meskipun mengalami transformasi seiring perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial dari William F Ogburn (1985). Dalam teori perubahan sosial ini Ogburn menjelaskan bahwa sebuah perubahan sosial dapat terjadi akibat adap atasi manusia terhadap perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang, selain itu Ogburn juga menjelaskan bahwa dalam adaptasinya akan menciptakan sebuah kesenjangan sosial (Cultural Lag) dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, dimana data primer didapati dari hasil observasi dan wawancara dengan nara sumber yang telah di pilih melalui teknik penentuan informan purposive sampling yang dilakukan oleh peneliti pada lokasi penelitian. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui kajian putaka berupa dokumen, karya, berita, dll. yang berkaitan dengan tema penelitian. Selanjutnya data-data yang telah didapatkan akan peneliti analisis dengan proses analisis penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan, bahwa proses perubahan fungsi keluarga petani di Desa Jatitengah dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Dalam perubahan dalam fungsi ekonomi, adopsi teknologi pertanian mulai diterapkan, meski terbatas oleh biaya dan pengetahuan, sehingga produktivitas belum maksimal. Dalam fungsi sosialisasi, pengaruh teknologi dan media sosial mengurangi interaksi langsung, memengaruhi pengasuhan dan kedekatan emosional. Pada fungsi religius, kesibukan kerja mengurangi frekuensi ibadah bersama, meski nilai agama tetap dipertahankan. Faktor pendorong perubahan meliputi perkembangan teknologi dan akses informasi, namun terhambat oleh ketergantungan pada pola lama dan keterbatasan pelatihan. Upaya keluarga mencakup adaptasi teknologi, menjaga keharmonisan, dan mempertahankan nilai tradisional. Dukungan eksternal dibutuhkan untuk mempercepat perubahan positif.

Actions (login required)

View Item