Noviani, Sinta (2018) Studi Kritis Tentang Minimarket Syariah warung Ta'awun Di Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (472kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
Abstract
Minimarket yang sesuai dengan Syariah adalah minimarket yang pendiriannya tidak jauh berbeda dengan minimarket pada umumnya, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh melanggar prinsip – prinsip syariah serta yang diperjual belikan adalah barang – barang yang sudah jelas kehalalannya. Kehalalan yang dimaksudkan juga adalah halal secara lizatihi dan lighairihi, di Indonesia sudah jelas ada lembaga yang berwenang dalam penenutuan halal yaitu LPPOM-MUI dimana setiap barang yang diperjual belikan harus teridentifikasi halal. Begitupun dalam bisnis, bisnis secara Islami harus melalu beberapa tahapan seperti objek yang diperjual belikan halal, proses, haisl dan pemanfaatan harus jelas dan halal. Maka dengan demikian bisa dikatakan sebagai bisnis yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) latar belakang berdirinya Minimarket Syaria Warung Ta’awun Di Sumedang, 2) aspek syariah yang diterapkan di Minimarket Syariah Warung Ta’awun Di Sumedang, serta 3) analisis Hukum Ekonomi Syariah terhadap Minimarket Syari’ah Warung Ta’awun Di Sumedang. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini didasarkan pada teori alus bisnis Islam menurut Muhammad Syafi’i Antonio yang menyebutkan bahwa sebuah bisnis dapat dikatakan bisnis Syariah apabila terpenuhi dalam empat tahapan yaitu tahapan kehalalan secara objek, proses, hasil dan pemanfaatan. Apabila tidak terpenuhinya salah satu maka binis itu belum tergolong kedalam bisnis syariah, bahkan dapat tergolong bisnis yang diragukan atau haram. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqh yang berbunyi idzajtama’al halaalu wal haraamu ghulabal haraam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis data kualitatif, pemaparan terhadap suatu objek dengan cara menganalisis dengan mengkaji seputar tahapan – tahapan bisnis Islami yang sudah dilakukan oleh Warung Ta’awun di Sumedang menurut alanisa Hukum Ekonomi Syariah. sumber data yang digunakan ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan pihak pemilik dan pengelola Warung Ta’awun serta wawancara dengan pihak MUI Wilayah Jawa Barat sebagai sumber pendukung. Hasil penelitian ini, latar belakang berdirinya Warung Ta’awun atas dasar kepedulian terhadap usaha mikro yang mempunyai akses yang luas dalam hal pemasaran, prinsip syariah yang diterapkan di Warung Ta’awun kerjasama dengan para usaha mikro di daerah sekitar, terdapat infaq, pegawai berbusana muslim, dilakukan tadarus bersama sebelum memulai pekerjaan untuk seluruh pengelola dan pegawai Warung Ta’awun, setiap hari Jum’at diadakan istighasag bersama dengan pengelola dan pegawai, serta adanya kejelasan harga serta terhadap barang yang diperjual belikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bisnis Syariah; Minimarket Syariah |
Subjects: | Islam > Islam and Economics Production, Industrial Economics > International Economic Development In Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | SINTA NOVIANI |
Date Deposited: | 13 Sep 2018 03:27 |
Last Modified: | 13 Sep 2018 03:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10514 |
Actions (login required)
View Item |