Analisis sekam padi sebagai fasa padat untuk prakonsentrasi logam timbal

Lidya, Elva Ilmi (2025) Analisis sekam padi sebagai fasa padat untuk prakonsentrasi logam timbal. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) 2_SPKS.pdf Download (656kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 3_Abstrak.pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_Daftar Isi.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_Bab I.pdf Download (71kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) | Request a copy

Abstract

Timbal (Pb) merupakan limbah yang paling beracun. Timbal (Pb) dalam air akan membentuk timbal oksida dan terakumulasi dalam tubuh hewan dan manusia kemudian menyebabkan berkurangnya kecerdasan, terhambatnya pertumbuhan, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan. Kadar timbal dalam air cenderung berbahaya walaupun jumlahnya sangat rendah di dalam air, sehingga diperlukan perlakuan awal dalam penentuan kadarnya menggunakan metode prakonsentrasi. Proses prakonsentrasi pada penelitian ini digunakan metode ekstraksi fasa padat menggunakan lignoselulosa dari sekam padi sebagai fasa padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik lignoselulosa dari sekam padi yang dibuat menggunakan NaOH serta kondisi optimum dan validitas metode prakonsentrasi yang digunakan. Tahapan prakonsentrasi dilakukan dengan melewatkan larutan ion logam Pb(II) melalui kolom ke dalam syringe berisi fasa padat, lalu dielusi oleh eluen. Kadar Pb(II) dalam eluat diukur menggunakan FAAS. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya serapan serapan pada 1648 yang mengindikasikan getaran peregangan gugus karbonil keton C=O yang terkonjugasi dengan cincin aromatik dan senyawa alifatik dari molekul lignin dan serapan 1322 menunjukkan adanya cincin sringil pada molekul selulosa. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan adanya bahwa permukaan lignoselulosa tidak beraturan dan sedikit kasar. Kondisi optimum yang dihasilkan untuk prakonsentrasi logam Pb(II) yaitu massa fasa padat 2 gram, jenis eluen HNO3, konsentrasi 0,1 M, dan volume 5 mL. Validasi metode ini cukup baik untuk analisis ion logam Pb(II), linearitas pada konsentrasi runut dengan R2 sebesar 0,9954; nilai akurasi sebesar 102%; nilai %RSD sebesar 4,85; serta LOD dan LOQ sebesar -0,5045 mg/L dan 0,0432 mg/L.

Actions (login required)

View Item