Peningkatan isolasi dengan Defected Ground Structure (DGS) dan Electromagnetic Band Gap (EBG) pada frekuensi 3,5 GHz

Fadillah, Muhammad (2025) Peningkatan isolasi dengan Defected Ground Structure (DGS) dan Electromagnetic Band Gap (EBG) pada frekuensi 3,5 GHz. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PERNYATAAN HASIL KARYA SENDIRI)
Pernyataan hasil karya sendiri.pdf

Download (606kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (195kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (659kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)
[img] Text (BAB VI)
9_bab6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
lampiran (12).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (311kB)

Abstract

Antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) merupakan teknologi yang penting dalam jaringan 5G, yang mengandalkan beberapa antena di sisi pemancar dan penerima untuk meningkatkan kapasitas dan reliabilitas komunikasi. Namun, untuk ukuran antena MIMO dengan jarak antar patch yang dekat dapat menyebabkan efek mutual coupling yang menurunkan isolasi antar elemen antena. Penelitian ini merancang dan merealisasikan antena MIMO dengan penambahan struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) dan Defected Ground Structure (DGS) untuk meningkatkan isolasi pada frekuensi 3,5 GHz. Frekuensi 3,5 GHz adalah salah satu pita frekuensi middle band yang digunakan untuk penerapan jaringan 5G. Antena ini dirancang untuk bekerja pada frekuensi 3,55 GHz dengan isolasi antar port yang baik serta ukuran antena yang tetap kompak. Antena MIMO ini menggunakan substrat FR-04 dengan konstanta dielektrik 4,3 dan ketebalan 1,6 mm. Kedua patch antena berbentuk rectangular dengan metode pencatuan inset feedline. Penambahan struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) dan Defected Ground Structure (DGS) bertujuan untuk meningkatkan isolasi antena MIMO sehingga diperoleh nilai S21 < -20 dB. Antena MIMO dengan dan tanpa EBG dirancang dan dianalisis berdasarkan parameter kinerja, meliputi return loss, koefisien isolasi (S21), VSWR, gain, bandwidth, dan pola radiasi. Hasil silmulasi menunjukkan bahwa penambahan struktur EBG dan DGS dapat meningkatkan isolasi antena MIMO sampai -31,572 dari yang awalnya -21,3042 pada antena tanpa EBG dan DGS. Untuk hasil pengujian pabrikasi antena MIMO dengan struktur EBG dan DGS di dapatkan nilai isolasi sebesar -28,273. Dapat disimpulkan bahwa penambahan struktur EBG dan DGS pada antena MIMO ini dapat menekan propagasi gelombang antar kedua patch sehingga kinerja isolasi antenanya semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: DGS; EBG; inset Feedline; jaringan 5G; koefisien isolasi; MIMO
Subjects: Applied Physics > Electrical Engineering
Applied Physics > Electronics
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro
Depositing User: Muhammad Fadillah
Date Deposited: 16 Apr 2025 06:59
Last Modified: 16 Apr 2025 07:03
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/106439

Actions (login required)

View Item View Item