Pahruroji, Rezaa Priatama (2018) Gambaran kebermaknaan hidup seniman lokal sanggar Bandungmooi di Kota Cimahi. Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
01_cover.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02_Abstrak.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
03_daptar isi.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
04_bab 1.pdf Download (181kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
05_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
06_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
07_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
08_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09_dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy |
Abstract
Era globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi kebudayaan khususnya kesenian tradisional di Indonesia. Salah satu dampak negatif globalisasi adalah berkurangnya minat masyarakat Indonesia terhadap kesenian tradisional, hal ini mengakibatkan berkurang pula minat masyarakat untuk berprofesi menjadi seniman. Namun hal ini berbanding terbalik dengan seniman di Sanggar Bandungmooi yang masih melestarikan kesenian tradisional. Mereka tetap menekuni profesinya sebagai seniman meski konsekuensi yang didapatkan dirasa berat untuk kehidupan sekarang. Hal ini tentu mempengaruhi orientasi hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kebermaknaan hidup (meaning of life) seniman lokal Sanggar Bandungmooi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis fenomenologi, dengan pengamatan dan wawancara yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian terdiri dari dua orang seniman lokal yang berusia 24 dan 50 tahun. Hasil penelitian menunjukan S dan H adalah pelaku seni peran yang memiliki makna hidup yaitu bermanfaat bagi orang lain, hanya saja S memiliki makna hidup lainnya yaitu nyaman dalam menjalankan hidup. Dalam melakukan kegiatan keduanya tetap memegang teguh makna hidupnya. Meski memiliki konsekuensi negatif dalam menjalani profesinya, namun mereka berupaya mengatasi konsekuensi tersebut. Terdapat perubahan sikap baik pada diri S maupun H dalam menyikapi kondisi hidup. Mereka memiliki keterikatan baik terhadap makna hidup ataupun terhadap tujuan hidup yang ditetapkan. Upaya yang dilakukan keduanya dalam menjalani profesi dinilai sesuai dengan potensi yang dimilikinya. S dan H menemukan makna hidupnya baik dari hasil upaya sendiri maupun hasil dari memanfaatkan dan memperoleh dukungan dari lingkungan sosialnya. Kata kunci : kebermaknaan hidup, seniman lokal, seni tradisional
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kebermaknaan hidup; seniman lokal; seni tradisional |
Subjects: | Psychology > Psychologist |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | rezza pahruroji priatama |
Date Deposited: | 04 Jul 2018 07:10 |
Last Modified: | 04 Jul 2018 07:10 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10690 |
Actions (login required)
View Item |