Filsafat hukum Islam

Saebani, Beni Ahmad (2024) Filsafat hukum Islam. Cetakan 1 . CV Pustaka Setia, Kota Bandung. ISBN 978–979–076–818–5

Preview

Text 4. Beni_Filsafat Hukum Islam.pdf Download (17MB) | Preview

Abstract

Buku Filsafat Hukum Islam ini merupakan hasil kerja keras penulis dalam merenungi hakikat, menggali sumber, dan mengkaji tujuan hukum Islam. Secara ontologis, hakikat hukum Islam adalah Islam itu sendiri, agama terakhir yang menyempurnakan semua ajaran agama sebelumnya bersama sumber hukum yang diwahyukan oleh Allah SWT. Dengan demikian, hakikat sumber hukum Islam adalah Allah sebagai Dzat Pencipta Hukum sebagai Dzat yang Mahasempurna. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya maka mustahil hasil ciptaan Nya terdapat kecacatan. Wahyu Allah yang berupa Al-Quran adalah produk yang mutlak kebenarannya. Pemahaman epistemologis terhadap hukum Islam mempertanyakan asal mula ketetapan hukum berlaku bagi manusia. Oleh karena itu, setelah Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber hukum Islam yang utama, terdapat sumber-sumber lain yang diproduk oleh akal manusia. Realitas dari penetapan hukum yang digali oleh kekuatan akal manusia melahirkan berbagai metode dan pendekatan, sebagaimana ijtihad merupakan metode utama dalam istinbath hukum yang ditopang berbagai pendekatan, seperti penafsiran Al-Quran, pendekatan analogis atau qiyas dan ijma’. Alat yang diperlukan dalam istinbath a nash-nash Al Quran dan As-Sunnah melalui pemahaman linguistik unsur-unsur hukum di dalamnya. Oleh karena itu, dalam buku ini diuraikan secara lebih spesifik tentang asas-asas hukum Islam yang berkaitan permasalahan metodologi hukum Islam dan pelbagai hal yang merupakan pemahaman dan esensinya. Semua aspek yang berkaitan dengan rukun dan syarat yang diproduk oleh ulama merupakan hasil ijtihad kontemplatif sehingga membuahkan pedoman bagi mukallaf dalam melaksanakan hukum Islam. dalam kaidah fiqhiyah dan kaidah ushuliyah, yang memahami

Actions (login required)

View Item