Alfyandini, Alfy R (2025) Tinjauan kaidah Dar’ul Mafaasid Muqaddam ‘Ala Jalbil mashalih terhadap kedudukan dan hak waris anak zina dalam undang-undang no 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kuhperdata pasal 863. Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENYATAAN)
PERNYATAAN PLAGIARISME.pdf Download (537kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (390kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy |
Abstract
Anak yang lahir di luar nikah berasal dari hubungan tidak sah antara pria dan wanita, dan berhak mendapatkan perlindungan. Namun, mereka menghadapi masalah terkait status dan hak waris. Penelitian ini menganalisis hukum perdata dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 berdasarkan prinsip Dar’ul Mafasid Muqaddam ‘Ala Jalbil Al-Mashalih untuk menentukan kedudukan dan hak waris anak hasil perzinahan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui posisi anak zina menurut Pasal 863 Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. 2) Mengetahui hak waris dan status anak zina. 3) Menganalisis pandangan prinsip Dar’ul Mafasid Muqaddam ‘Ala Jalbil Al-Mashalih terkait harta waris anak hasil perzinahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis komparatif dan deskriptif, dengan analisis teori yang relevan. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Anak zina dapat dianggap sah jika diakui oleh ayah biologisnya, tetapi menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, mereka tergolong anak tidak sah. 2) Hak waris anak zina menurut Hukum Perdata adalah 1/3 dari harta warisan, sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, mereka tidak berhak mewarisi dari ayah, hanya dari ibu. 3) Prinsip Dar’ul Mafasid Muqaddam ‘Ala Jalbil Al-Mashalih relevan dalam konteks hak waris anak zina, mengedepankan kemaslahatan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Anak zina; Kedudukan dan Hak Waris; KUHP Pasal 863; No. 1 Tahun 1974’ kaidah Dar’ul Mafasid Muqaddam ‘Ala Jalbil Al-Mashalih |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Alfyandini Alfy R |
Date Deposited: | 19 May 2025 03:04 |
Last Modified: | 19 May 2025 03:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/107929 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |