Pandangan gelanggang hijau Indonesia mengenai konsep hubungan manusia, alam, dan Tuhan dalam perspektif ekoteologi di Kota Bandung

Fadilah, Alif (2025) Pandangan gelanggang hijau Indonesia mengenai konsep hubungan manusia, alam, dan Tuhan dalam perspektif ekoteologi di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (134kB)
	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (211kB)
	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (263kB)
	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (238kB)
	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (316kB)
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB) | Request a copy

Abstract

Berbagai bentuk kerusakan lingkungan masih menjadi persoalan serius di Indonesia, mencakup dampak eksploitasi batu bara di Kalimantan Timur yang mengakibatkan gagal panen dan bencana, kebakaran hutan akibat pembukaan lahan, dan pencemaran sungai oleh limbah yang berulang kali memicu banjir. Meskipun ada pandangan bahwa agama tidak memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, faktanya agama memiliki andil dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. Gelanggang Hijau Indonesia (GHI) merupakan salah satu organisasi yang aktif dalam isu lingkungan, dengan pendekatan ekoteologi sebagai salah satu konsentrasi barunya melalui program seperti Akademi Pelajar Jaga Bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan GHI tentang ekoteologi, khususnya dalam konsep hubungan manusia, alam, dan Tuhan. Adapun pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut: bagaimana pandangan GHI mengenai ekoteologi sebagai bentuk kepedulian agama terhadap lingkungan, bagaimana ekoteologi berperan dalam mendukung kegiatan pelestarian lingkungan dan bagaimana pandangan GHI mengenai konsep hubungan manusia, alam dan Tuhan. Secara rinci, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan GHI mengenai konsep ekoteologi sebagai wujud kepedulian agama terhadap lingkungan, mengidentifikasi peran ekoteologi dalam mendukung kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GHI, serta menggali pandangan pengurus dan peserta GHI terkait konsep hubungan manusia, alam, dan Tuhan dalam perspektif spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologi agama. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur (daring dan luring), serta dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Lokasi penelitian mengikuti lokasi kegiatan organisasi, mengingat belum tersedianya kantor sekretariat tetap. Konsep Hubungan Manusia, Alam, dan Tuhan menurut Seyyed Hossein Nasr menjadi teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Menurut Nasr, terdapat tiga poin penting dalam teori ini, yaitu: Tuhan sebagai pusat kosmos, alam sebagai teofani, dan manusia sebagai khalifah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GHI memanfaatkan ekoteologi sebagai pendekatan berbasis nilai agama yang terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku peduli lingkungan melalui program seperti Akademi Pelajar Jaga Bumi dan Zero Waste Ramadan Challenge dan DISTARITARAPO. Pandangan GHI ini didasarkan pada konsep hubungan manusia, alam dan Tuhan.

Actions (login required)

View Item