Akbar, Muhammad Haekal Fatahillah (2025) Studi komparatif konsep wasathiyyah dalam tafsir Rūḥ al-Ma‘ānī karya Al-Alūsī Dan Al-Taḥrīr wa al-Tanwīr Karya Ibnu ‘Āsyūr. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
![]() |
Text (COVER)
Cover.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
DOC-20250508-WA0001. (1).pdf Download (266kB) |
![]() |
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (268kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
Abstract
Konsep wasathiyyah merupakan nilai sentral dalam ajaran Islam yang menekankan keseimbangan, keadilan, dan moderasi dalam segala aspek kehidupan, sebagaimana ditegaskan dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 143 tentang ummatan wasaṭhan. Di tengah maraknya ekstremisme, dan polarisasi keberagamaan, pengkajian nilai ummatan wasathan menjadi semakin mendesak, tidak hanya secara teologis, tetapi juga sebagai respons atas tantangan sosial umat Islam masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran ayat-ayat yang memuat konsep wasath dalam tafsir Ruhul Ma‘ni karya Al-Alūsī dan Taḥrir wat Tanwir karya Ibnu ‘Āsyūr. Selanjutnya, penelitian ini juga menganalisis perbandingan pandangan keduanya dalam memahami konsep wasath secara mendalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode komparatif yang berjenis deskriptif analisis dengan Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Adapun sumber penelitian ini berupa tafsir dari kedua tokoh sebagai rujukan utamanya, dan penelitian lainnya yang mendukung dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep wasath yang dibawakan oleh al-Ālūsī dan Ibn ‘Āsyūr memiliki ciri khasnya masing-masing, baik dari sisi isi maupun pendekatan metodologis yang digunakan. Ibn ‘Āsyūr cenderung menyoroti wasathiyyah dalam dimensi proaktif dan progresif, yakni sebagai nilai dinamis yang mendorong keterlibatan aktif umat Islam dalam membimbing peradaban menuju kebenaran dan nilai-nilai universal Islam. Pendekatan Ibn ‘Āsyūr mengandung misi transformasi sosial, yang sangat dipengaruhi oleh konteks zaman ketika dia hidup, yaitu periode pasca kemunduran Daulah ‘Utsmāniyyah dan masa reformasi pemikiran di dunia Islam, khususnya di Tunisia dan Mesir. Sebaliknya, al-Ālūsī lebih menekankan pada aspek praktis wasath dalam kerangka internal umat Islam, khususnya sebagai prinsip penyeimbang dalam menjaga stabilitas pemahaman dan harmoni antar kelompok dalam komunitas Muslim. Salah satu keunikan pendekatan al-Ālūsī adalah penekanannya terhadap pentingnya moderasi dalam kehidupan beragama sesama umat Islam, yang merefleksikan situasi zamannya ketika Kekhalifahan Turki Utsmani masih kuat dan bersifat otoriter. Perbedaan konteks sosial-politik yang melatarbelakangi kehidupan kedua mufasir tersebut turut membentuk arah dan corak penafsiran mereka terhadap konsep wasathiyyah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Tafsir Ruhul Ma’ani; Tafsir Al-Taḥrīr wa al-Tanwīr; Wasath |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Muhammad Haekal Fatahillah Akbar |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 03:19 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 03:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/109092 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |