Praktik tolong menolong dalam pembayaran mahar antara mempelai wanita dan mempelai pria dalam perspektif hukum Islam: Studi kasus di Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam

Restu, Cut Eva Novita (2025) Praktik tolong menolong dalam pembayaran mahar antara mempelai wanita dan mempelai pria dalam perspektif hukum Islam: Studi kasus di Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) cover.pdf Download (105kB)
	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (224kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (427kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN (52).pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB)

Abstract

Pernikahan merupakan sebuah ibadah yang sakral dalam Islam. Untuk mendapatkan pernikahan yang sah perlu memperhatiakn ketentuan. Diantara hal yang sangat penting dalam pernikahan adalah adanya mahar. Adapun yang penulis temukan adanya praktik tolong menolong dan iuran dalam pembayaran mahar, yang seharusnya mahar merupakan hak penuh istri pemberian dari calon suami, tetapi karena ketidak mampuan pihak laki-laki dalam memberikan mahar sesuai dengan permintaan calon istri dan untuk menjaga harga diri laki-laki ditemukan titik kesepakatan kedua belah pihak yaitu calon istri ikut menyumbang dalam mahar yang akan diberikan kepadanya. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisa: 1). Pelaksanaan praktik tolong menolong dalam pembayaran mahar antara mempelai laki-laki dan perempuan; 2). Hukum ta’wun atau tolong menolong dalam pembayaran mahar; 3). Hukum Islam terhadap besaran mahar di Gampong lhok Bengkuang, kecamatan tapak Tuan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori hukum ‘Urf, yang mana mayoritas ulama menerima ‘Urf sebagai dalil hukum. Kemudian penelitian ini juga menggunakan teori maslahah, yang mana dikalangan ulama ushul fiqih, maslahah dipandang sebagai salah satu metode hukum yang paling dominan digunakan oleh para lama dalam menetapkan hukum syari’ah. Didalamnya juga memuat teori Friedman yang berbicara bahwa suatu kebiasaan bisa dijadikan hukum dan juga teori Ta’awun. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yang mana berfokus mencari hukum atas kebiasaan suatu masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, pengamatan, dan studi literatur. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Praktik yang terjadi adalah calon istri menambahkan kekurangan mahar yang kurang yang diberikan pihak laki-laki. Keluarga kedua mempelai menyepakati sejumlah mahar dari hasil muyawarah yang kemudian jika ditemukan kendala maka akan ada kesepakatan lain di balik layar; 2). Boleh melakukan iuran dalam pembayaran mahar antara mempelai wanita dan laki-laki dengan ketentuan sama-sam ridho merujuk kepada timbangan mashlahah dan kebiasaan setempat; 3). Berdasarkan dalil-dalil hukum islam disimpulkan bahwa Islam sendiri tidak membatasi besaran mahar, hanya saja harus dalam katagori mudah dan sesuai kemampuan. Dan jenis-jenis mahar yang mudah juga dikembalikan kepada kebiasaan setempat selama mahar yang diberikan bermanfaat dan bukan sesuatu yang diarang syriat

Actions (login required)

View Item