Makna kata Dzurriyyah dan derivasinya dalam Al-Qur'an serta upaya pembentukan keluarga saleh: Analisis semantik ensiklopedik

Izzulhaqq, Salman (2025) Makna kata Dzurriyyah dan derivasinya dalam Al-Qur'an serta upaya pembentukan keluarga saleh: Analisis semantik ensiklopedik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (260kB)
	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (267kB)
	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) SURAT BEBAS PUSTAKA - Salman Izzulhaqq (1).pdf Download (2MB)
	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (343kB)
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (516kB)
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) | Request a copy

Abstract

Dzurriyyah dalam Al-Qur’an menjadi fenomena yang memiliki urgensi untuk dikaji. Kata dzurriyyah dalam Al-Qur’an tidak hanya merujuk pada keturunan secara nasab biologis saja seperti anak cucu keturunan, namun dzurriyyah juga memuat warisan dalam dimensi spiritual dan idiologis. Dalam konteks kehidupan modern saat ini, sangat diperlukan perumusan pendidikan pada anak keturunan dalam upaya menjadikan keluarga yang saleh. Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep dzurriyyah dalam Al-Qur’an menjadi relevan untuk memberikan pemahaman Al-Qur’an yang aplikatif dalam mendidik keluarga di masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dasar dan relasional kata dzurriyyah dan derivasinya dalam Al-Qur’an serta memahami konsepnya secara lebih mendalam mengunakan pendekatan semantik ensiklopedik. Dan penelitian ini juga berupaya untuk mengidentifikasi hasilnya terhadap implikasi dan penerapan konsep dzurriyyah dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk keluarga yang saleh. Dengan memahami konsep dzurriyyah dalam Al-Qur’an, diharapkan dapat menemukan solusi dan metode terbaik dalam mendidik anak keturunan menjadi keluarga yang saleh sesuai dengan syariat Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Dengan data primer berupa ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata dzurriyyah serta derivasinya, dan didukung oleh berbagai sumber kamus seperti Lisanul ‘Arab dan sumber penafsiran seperti tafsir Al-Mishbah dan tafsir Ath-Thabari. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik ensiklopedik yaitu menggabungkan metode semantik Al-Qur’an dan metode tafsir maudhui. Dengan pendekatan ini, makna dzurriyyah dianalisis berdasarkan penggunaannya dalam berbagai konteks dalam Al-Qur’an, dan perubahan maknanya yang terjadi dari masa sebelum diturunkan Al-Qur’an sampai saat ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa kata dzurriyyah memiliki makna dasar keturunan yang mencakup anak cucu, perempuan dan anak kecil, nenek moyang dan sekelompok orang, baik secara biologis atau idiologis. Adapun derivasi kata yang ditemukan dalam Al-Qur’an berkonotasi positif dan negatif tergantung konteks penggunaannya dalam ayat Al-Qur’an. Kata dzurriyyah dalam Al-Qur’an sering dikaitkan dengan para Nabi dan Rasul, warisan nilai-nilai aqidah dan keimanan, kesalehan dan moral, risalah kenabian, dan tanggungjawab sosial. Impilkasi dari makna ini sangat relevan dalam pembentukan keluarga saleh dengan pendidikan yang mengarahkan pada dzurriyyah thayyibah dan menghindari dzurriyyatan dhi’afan.

Actions (login required)

View Item