Al-Qur'an dan geografi: kajian terhadap penafsiran ayat-ayat geografi dalam kitab tafsir al-jawahir Fi Tafsiril Qur'an karya Thantawi Jauhari

Pemata, Muhamad Akbar Bagas (2025) Al-Qur'an dan geografi: kajian terhadap penafsiran ayat-ayat geografi dalam kitab tafsir al-jawahir Fi Tafsiril Qur'an karya Thantawi Jauhari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (213kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 12110303113 Muhamad Akbar Bagas Permata - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar isi.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab I.pdf Download (320kB) | Preview
	Text (BAB II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) | Request a copy
	Text (BAB V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an sebagai kitab suci mengandung sekitar 750 ayat kauniyyah yang membahas penciptaan alam dan fenomena-fenomenanya, serta mendorong manusia untuk mempelajari alam sebagai jalan mengenal Sang Pencipta. Penelitian ini memfokuskan kajian pada geografi fisik dalam Al-Qur’an, seperti gunung, sungai, laut, dan musim, dengan pendekatan tafsir ilmiah. Penelitian ini bertujuan menganalisis penafsiran Thantawi Jauhari dalam Al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm terkait ayat-ayat kauniyyah dan bagaimana beliau mengaitkannya dengan temuan ilmiah modern. Penelitian ini juga menyoroti kontribusinya dalam menjembatani wahyu dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang geografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tafsir ilmiah untuk menganalisis ayat-ayat geografi fisik dalam Al-Qur’an berdasarkan tafsir Al-Jawāhir karya Thantawi Jauhari. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan dianalisis secara konten dan interpretatif untuk mengungkap relevansi ayat-ayat kauniyyah dengan ilmu geografi modern serta menjembatani wahyu dan sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran ilmiah Thantawi Jauhari terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fenomena-fenomena alam yang menjadi objek kajian dalam ilmu geografi. Meskipun Thantawi tidak secara eksplisit mendefinisikan geografi, namun dalam tafsirnya Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim, beliau menampilkan pemahaman mendalam terhadap aspek-aspek fisik bumi dan proses-proses fenomena alam. Dalam Surah Az-Zumar (39):5 dan Surah Al-Anbiyā’ (21):33, Thantawi menjelaskan bentuk bumi yang bulat serta peredarannya yang teratur mengelilingi matahari, sesuai dengan porosnya. Fenomena pergantian malam dan siang dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah (2):164 dan Surah An-Nūr (24):44 sebagai akibat dari rotasi bumi, yang menciptakan siklus waktu yang seimbang antara siang dan malam di berbagai wilayah bumi. Dalam Surah An-Naml (27):61 dan 88, ia menafsirkan gunung bukan hanya sebagai elemen permukaan bumi, tetapi juga sebagai penyeimbang kerak bumi untuk mencegah gempa, sejalan dengan teori geologi. Ayat tentang angin dan hujan seperti Surah Ar-Rūm (30):48 dan Surah Al-Furqān (25):48, ditafsirkan sebagai penjelasan ilmiah tentang peran angin dalam siklus hidrologi sebagai awal turunnya hujan. Keteraturan peredaran matahari dan bulan yang mempengaruhi pergantian bulan dan musim dalam Surah Yūnus (10):5–6 juga dijelaskan secara ilmiah sebagai penyebab dinamika iklim di permukaan bumi. Terakhir, Surah Al-Baqarah (2):74 yang membahas tentang air yang mengalir dari batuan, ditafsirkan sebagai proses terbentuknya sungai yang mengalir dari pegunungan menuju laut, yang menjadi sumber kehidupan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Keseluruhan penafsiran ini menunjukkan bahwa Thantawi Jauhari mengintegrasikan sains modern, khususnya geografi fisik, ke dalam pemahaman terhadap ayat-ayat kauniyah, sehingga tafsirnya menjadi bukti harmoni antara wahyu dan ilmu pengetahuan.

Actions (login required)

View Item