Implementasi sistem penyiraman otomatis berbasis IoT untuk optimalisasi pertumbuhan sayuran kubis melalui pemantauan kelembaban tanah

Sanisaumantri, Deri (2024) Implementasi sistem penyiraman otomatis berbasis IoT untuk optimalisasi pertumbuhan sayuran kubis melalui pemantauan kelembaban tanah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (194kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (302kB)
[img] Text (LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI)
skplagiarism.pdf

Download (384kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (319kB)
[img] Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (339kB)
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (561kB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text (BAB VI)
9_BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (324kB)

Abstract

Pertanian modern semakin mengadopsi teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan hasil tanaman. Salah satu aplikasi yang menjanjikan adalah sistem penyiraman otomatis berbasis IoT untuk optimalisasi pertumbuhan sayuran kubis. Penelitian ini mengimplementasikan sistem tersebut dengan memanfaatkan sensor YL-69 untuk mendeteksi kelembaban tanah dan sensor DHT11 untuk monitoring kondisi suhu dan kelembaban udara di sekitar tanaman dengan outputnya menggunakan mini water pump dan mist nozzle dan berbasis IoT ditampilkan pada web ubidots. Sensor YL-69 merupakan sensor kelembaban yang dapat mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini sangat sederhana, tetapi ideal untuk memantau taman kota, atau tingkat air pada tanaman pekarangan. Sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban, adapun sensor suhu udara yakni DHT11 ini memiliki sensor suhu & kelembaban kompleks dengan output sinyal digital yang dikalibrasi, Mikrokontroler ESP32 dipilih karena memiliki kemampuan pengolahan data dan dapat terhubung ke Internet. Output yang dipilih adalah, mini water pump digunakan untuk penyiraman, dan mist nozzle digunakan untuk meningkatkan suhu udara. Ubidots Web Cloud dipilih sebagai platform IoT untuk menampilkan data pemantauan. Pada pengujian sensor DHT11 didapatkan hasil data pengukuran yang cukup beragam dengan nilai rata – rata 81,6% dengan tingkat persentase error sebesar 0,4% Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sensor DHT11 terbilang baik karena masih dibawah toleransi yang diharapkan sebasar 5%. Untuk pengujian sensor YL-69 hasil data menujukan kondisi tanah kering dengan keakuratan 14,29% tanah basah 85,71% dan tanah tergenang 100% mist nozzle perlu waktu 64,2 detik. Maka dari itu untuk menurunkan suhu sekitar 0,1 oC selanjutnya hasil pengujian mini water pump hasil Ketika detik pertama didapatkan persentase kelembaban media tanam sebesar 23%. Semakin banyak air yang diberikan maka nilai kelembaban tanah memiliki perubahan yang tidSak terlalu signifikan dan tetap stabil pada 88% dan data yang ditampilkan di ubidots sama dengan data yang ditampilkan di serial monitor. Kata kunci : Sayur Kubis, ESP8266, Sensor, YL-69, DHT11, IoT, Blynk

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Sayur Kubis; ESP8266, Sensor; YL-69, DHT11; IoT; Blynk
Subjects: Economic of Land and Energy
Economic of Land and Energy > Other Natural Resources
Plants, Botany
Field and Plantation Crops
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro
Depositing User: Sanisaumantri Deri
Date Deposited: 24 Jun 2025 03:39
Last Modified: 24 Jun 2025 03:39
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/109541

Actions (login required)

View Item View Item