Ekspresi pengalaman beragama dalam konteks nilai - nilai moderasi beragama: Studi kasus pada mahasiswa alumni pondok Pesantren Attaqwa angkatan 2020 di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pambudi, Rizko (2025) Ekspresi pengalaman beragama dalam konteks nilai - nilai moderasi beragama: Studi kasus pada mahasiswa alumni pondok Pesantren Attaqwa angkatan 2020 di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text COVER.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text ABSTRACK.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (348kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistik. Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam, memiliki peran strategis dalam membentuk pemahaman keagamaan yang moderat, toleran, dan inklusif. Penelitian ini secara khusus mengkaji terkait mahasiswa alumni Pondok Pesantren Attaqwa angkatan 2020 yang di ruang lingkup Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mengekspresikan pengalaman keagamaan dalam konteks nilai-nilai moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemahaman mereka tentang moderasi beragama, terutama dalam tiga aspek: teologis, ritual, dan sosial. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi secara mendalam makna subjektif yang dialami oleh para alumni dalam menjalani kehidupan beragama mereka. Secara teoretis, penelitian ini didasarkan pada teori pengalaman keagamaan yang dikembangkan oleh Joachim Wach. Wach menjelaskan bahwa pengalaman keagamaan mencakup tiga dimensi: teologis, yang berkaitan dengan pemahaman terhadap ajaran dan nilai-nilai agama; ritual, yang mencakup praktik keagamaan sehari-hari; dan sosial, yang mencerminkan hubungan dan interaksi dengan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan pesantren dapat menjadi model dalam membentuk generasi yang moderat, baik dalam berpikir maupun bertindak.

Actions (login required)

View Item