Yusuf, Umar Abdul Aziz (2024) Pandangan Imam Yusuf Qardhawi dan masdar Farid Mas'udi terhadap kewajiban membayar zakat dan pajak. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (328kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
|
|
Text
Pernyataan.pdf Download (55kB) | Preview |
Abstract
Pada masa awal perkembangan Islam, zakat merupakan satu-satunya bentuk kewajiban finansial yang berlaku bagi umat Muslim. Zakat memiliki dasar perintah langsung dari Allah Swt, berbeda dengan pajak yang merupakan kewajiban berdasarkan konsensus dan diatur dalam sistem hukum kenegaraan. Kewajiban menunaikan zakat dan membayar pajak merupakan dua wujud nyata dari prinsip keseimbangan. Zakat, yang bersifat ibadah spiritual, berperan dalam memperkuat keimanan serta menumbuhkan solidaritas sosial. Di sisi lain, pajak mencerminkan keterlibatan warga secara aktif dalam menciptakan tatanan masyarakat yang adil dan makmur. Kedua kewajiban ini saling mendukung dan menjadi dasar penting dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis. Dalam konteks ini, pandangan Imam Yusuf Qardhawi dan Masdar Farid Mas’udi memberikan perspektif yang berbeda mengenai hubungan antara zakat dan pajak. Fokus utama pada penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian pandangan imam Yusuf Qardhawi dan Masdar Farid Mas’udi terhadap kewajiban membayar zakat dan pajak. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk mengkaji dan menganalisis pandangan Yusuf Qardhawi dan Masdar Farid Mas’udi terkait kewajiban membayar zakat dan pajak. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan bahwa, Yusuf al-Qaradawi menggunakan pendekatan normatif dengan qiyas dan pertimbangan kemaslahatan, sedangkan Masdar Farid Mas’udi menerapkan pendekatan kontekstual-sosial dengan reinterpretasi asnaf dan integrasi zakat-pajak. Yusuf Qardhawi menegaskan zakat sebagai ibadah yang tak bisa digantikan pajak, sementara Masdar Farid Mas’udi menyamakan zakat dengan pajak melalui pendekatan sosio-historis. Perbedaan keduanya terletak pada metode istinbath dan pemaknaan terhadap kemaslahatan dalam konteks zakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Zakat; Pajak; Yusuf Qardhawi; Masdar Farid Masudi |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Zakat Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Jizyah, Pajak dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Yusuf Umar Abdul Aziz |
Date Deposited: | 05 Jul 2025 13:58 |
Last Modified: | 05 Jul 2025 13:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/110452 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |