Analisis putusan bebas (vrijspraak) tindak pidana narkotika oleh prajurit TNI dihubungkan dengan Undang-Undang nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika di Pengadilan Militer II-09 Bandung: Analisis putusan nomor: 86-k/pm.ii-09/ad/vii/2023

Vianda, Lola (2025) Analisis putusan bebas (vrijspraak) tindak pidana narkotika oleh prajurit TNI dihubungkan dengan Undang-Undang nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika di Pengadilan Militer II-09 Bandung: Analisis putusan nomor: 86-k/pm.ii-09/ad/vii/2023. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (318kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarisme.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (528kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (643kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyalahgunaan narkotika dan psikotropika merupakan kejahatan serius yang tidak hanya mengancam masyarakat sipil, tetapi juga telah merambah ke lingkungan militer, termasuk di dalamnya prajurit TNI. Keterlibatan anggota militer dalam kasus penyalahgunaan psikotropika menjadi sorotan karena bertentangan dengan nilai-nilai dasar kemiliteran seperti disiplin, kehormatan, dan integritas. Salah satu perkara yang menjadi perhatian adalah Putusan Nomor 86-K/PM.II-09/AD/VII/2023 oleh Pengadilan Militer II-09 Bandung, di mana seorang prajurit TNI didakwa melanggar Pasal 62 jo Pasal 14 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Nrkotika dan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, namun akhirnya dijatuhi putusan bebas (vrijspraak) oleh majelis hakim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara yuridis putusan bebas (vrijspraak) dalam perkara tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh prajurit TNI. Fokus penelitian diarahkan untuk memahami secara mendalam pertimbangan hukum yang digunakan oleh majelis hakim serta untuk mengkaji kesesuaian putusan tersebut dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, dokumentasi terhadap peraturan perundang-undangan, analisis putusan pengadilan, serta wawancara dengan pihak terkait. Seluruh data dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai persoalan hukum yang diteliti. Penelitian ini berlandaskan pada tiga teori hukum utama, yaitu teori kepastian hukum, teori keadilan, dan teori pertanggungjawaban pidana, yang menjadi pijakan dalam menelaah putusan serta mengevaluasi pertimbangan yuridis yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara hukum formil, proses peradilan telah sesuai dengan prosedur hukum pidana militer. Secara materiil, unsur-unsur tindak pidana tidak terbukti secara sah dan meyakinkan karena terdakwa mengonsumsi obat psikotropika atas dasar resep dokter untuk tujuan medis, tanpa niat menyalahgunakan. Oleh karena itu, majelis hakim menjatuhkan putusan bebas dengan mempertimbangkan asas in dubio pro reo. Putusan ini mencerminkan penerapan hukum yang hati-hati, adil, dan proporsional, terutama dalam konteks perkara psikotropika yang berkaitan erat dengan aspek medis. Selain memberikan perlindungan terhadap hak-hak terdakwa, putusan ini juga mempertegas pentingnya pembuktian yang kuat dan tidak semata-mata didasarkan pada asumsi atas kepemilikan zat yang tergolong sebagai psikotropika.

Actions (login required)

View Item