Pemaksaan hubungan biologis dalam pernikahan (Marital Rape) perspektif Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsir Al-Munir Fi Al Aqidati Wa Al Syariati Wa Al Manhaj

Aulia, Ia (2025) Pemaksaan hubungan biologis dalam pernikahan (Marital Rape) perspektif Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsir Al-Munir Fi Al Aqidati Wa Al Syariati Wa Al Manhaj. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (237kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (266kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (367kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas pemaksaan hubungan biologis dalam pernikahan (marital rape) dengan menganalisis penafsiran Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir. Marital rape adalah pemaksaan hubungan biologis dalam pernikahan disertai kekerasan fisik, psikologis, intimidasi, atau ancaman tanpa mempertimbangkan kondisi pasangan. Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan, kasus marital rape di Indonesia meningkat, dengan 100 kasus pada 2020, 57 kasus pada 2021, dan 591 kasus pada 2022. Fenomena ini sering dianggap wajar karena pernikahan dianggap sebagai legalitas atas kepemilikan tubuh pasangan, padahal hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam dalam Qs. an-Nisa ayat 19 yang memerintahkan untuk mempergauli pasangan dengan baik, untuk memahami fenomena ini dibutuhkan pembahasan lebih mendalam dalam prespektif tafsir. Penelitian ini hendak mengkaji lebih dalam mengenai marital rape menurut pendapat mufassir didalam tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan marital rape serta solusi yang dihadirkan dalam tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkaya khazanah ilmu tafsir khususnya pada bidang penafsiran tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan marital rape. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif serta teknik pengumpulan data studi pustaka (library research), sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili yang diterjemahkan oleh Abdul Hayye al-Kattani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Wahbah az-Zuhaili menafsirkan ayat-ayat terkait marital rape secara komprehensif dengan merujuk pada munasabah ayat dan hadis- hadis. Ia menekankan bahwa hubungan biologis dalam pernikahan harus dilandasi kerelaan, kasih sayang, dan kemaslahatan bersama. Dalam menafsirkan Qs. an-Nisa: 19, ia menyatakan bahwa perintah bergaul secara baik mencakup hubungan biologis yang sehat dan etis. Solusi terhadap marital rape menurutnya adalah bersabar atau menyalurkan hasrat seksual selain jimak saat istri haid, sebagaimana dalam Qs. an-Nisa: 34 dan al-Baqarah: 222. Namun, hal itu tidak boleh disertai paksaan atau intimidasi. Solusi terakhir adalah melakukan poligami seperti dalam Qs. an-Nisa [04]: 03 dengan catatan syaratnya terpenuhi. Dengan demikian, Wahbah az-Zuhaili menegaskan pentingnya akhlak, empati, dan adab, serta menolak segala bentuk pemaksaan dan kekerasan seksual dalam pernikahan.

Actions (login required)

View Item