Ma'shum, Muhammad Ali (2025) Kepemimpinan visioner KH. Zia Ul Haramein dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan pesantren di era transformasi digital. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM)
3_Keterangan bebas plagiarism.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_DAFTAR ISI.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_BAB I.pdf Download (388kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (29MB) |
Abstract
Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang berakar pada tradisi, kini menghadapi tantangan besar dalam mengintegrasikan teknologi digital tanpa mengorbankan nilai-nilai Islam yang telah lama melekat. Pondok Pesantren Darus Sunnah, di bawah kepemimpinan KH. Zia Ul Haramein, berhasil menghadapi tantangan ini dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam manajemen, pendidikan, dan dakwah, sembari tetap mempertahankan prinsip-prinsip dasar pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan visioner KH. Zia Ul Haramein dalam mengintegrasikan teknologi digital di Pondok Pesantren Darus Sunnah, serta untuk menggambarkan solusi yang diambil dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Penelitian ini juga berfokus pada identifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kepemimpinan visioner dalam konteks digitalisasi pesantren. Teori kepemimpinan visioner dari Burt Nanus (1992) digunakan untuk menganalisis peran pemimpin pesantren sebagai direction setter, agent of change, spokesperson, dan coach. Teori ini relevan untuk memahami bagaimana KH. Zia Ul Haramein merumuskan dan mengarahkan visi digitalisasi pesantren, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional Islam. Selain itu, teori efektivitas organisasi dari Danim (2012) dan Makmur (2011) digunakan untuk mengevaluasi pencapaian dalam hal output, kepuasan, kreativitas, dan komitmen dalam proses transformasi digital pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan pemimpin, staf pengajar, dan santri, serta observasi langsung terhadap implementasi teknologi digital dalam manajemen, pendidikan, dan dakwah. Dokumen terkait, seperti kebijakan dan kurikulum, juga dianalisis untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai tantangan dan keberhasilan digitalisasi pesantren. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan visioner KH. Zia Ul Haramein memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan teknologi digital di Pondok Pesantren Darus Sunnah. Beliau menjalankan empat peran kepemimpinan utama, yaitu direction setter, agent of change, spokesperson, dan coach. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa SDM yang adaptif dan keterlibatan aktif dalam pelatihan teknologi menjadi faktor utama yang mendukung kesuksesan transformasi digital ini. Namun, tantangan tetap ada. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan visioner dapat menjadi model efektif dalam mengelola transformasi digital di pesantren tanpa mengorbankan nilai-nilai Islam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan Visioner; Transformasi Digital; Pesantren |
Subjects: | Islam Islam > Islamic Leaders |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Muhammad Ali Mashum |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 03:18 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 03:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/111426 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |