Ramadani, Annisa Tri (2025) Pluralisme dan toleransi beragama dalam konteks Indonesia: Studi pemikiran Nurcholish Madjid dan Gus Dur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER (1).pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK (1).pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI (1).pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I .pdf Download (305kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II .pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III (2).pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
Abstract
Penelitian ini mengulas tentang konsep pluralisme dan toleransi beragama dalam konteks Indonesia dengan menggunakan pemikiran dari dua tokoh yaitu Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid, mereka merupakan tokoh Islam yang terkenal karena beberapa pemikirannya yang berdampak pada Indonesia terutama dalam aspek keberagaman. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah cara berpikir Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid mengenai pluralisme dan toleransi beragama akan dapat memberikan pengaruh dalam perubahan cara berpikir masyarakat Indonesia yang beragam ini? Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan pendekatan hermeneutik dan metode deskriptif-analitis. Lalu data diklasifikasi melalui dokumentasi dan analisis terstruktur baik literatur primer dan sekunder mengenai pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Analisis dilaksanakan secara komparatif-kualitatif agar menyingkap adanya persamaan maupun perbedaan dari pemikiran kedua tokoh dalam aspek pluralisme dan toleransi beragama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara lebih dalam mengenai pluralisme dan toleransi beragama pada pemikiran kedua tokoh tersebut juga mencari relevansi pemikirannya terhadap kondisi negara Indonesia saat ini. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kedua tokoh ini sama-sama mempunyai pemikiran yang modern tentang pluralisme. Nurcholish Madjid lebih menegaskan mengenai pentingnya memiliki pemikiran Islam yang inklusif dan terbuka atas kenyataan adanya keragaman dalam aksi nyatanya beliau mendirikan Paramadina, pembaruan pemikiran Islam dalam tulisan-tulisan akademik., sedangkan Abdurrahman Wahid lebih menegaskan dalam Praktik secara langsung mengenai adanya toleransi yang didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal dan dalam aksi nyatanya mencabut Inpres Anti-Tionghoa, membuka dialog antaragama, membela minoritas secara aktif, dan menjadikan keragaman sebagai dasar kebijakan publik. Dalam pemikiran kedua tokoh ini sama-sama mempunyai pengaruh yang besar dalam membangun paradigma keberagaman secara inklusif dan masih relevan pada kondisi Indonesia saat ini. Kata Kunci: Abdurrahman Wahid, Beragama, Indonesia, Pluralisme, Nurcholish Madjid, Toleransi
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abdurrahman Wahid; Beragama; Indonesia; Pluralisme; Nurcholish Madjid; Toleransi |
Subjects: | Cosmology > Philosopy of Life Pantheism, Monism, Dualism and Pluralism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Ramadani Annisa Tri |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 02:56 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 02:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/111551 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |