Keadilan dalam pelaksanaan kompensasi pra-pembangunan Tol Getaci di Desa Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung: Studi kasus pada Kampung Pangadungan Rukun Warga 005

Nuraeni, Najwa (2025) Keadilan dalam pelaksanaan kompensasi pra-pembangunan Tol Getaci di Desa Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung: Studi kasus pada Kampung Pangadungan Rukun Warga 005. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (282kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (252kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (465kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dirancang untuk mempercepat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, tetapi di sisi lain pembangunan ini menimbulkan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat Kampung Pangadungan RW 005 khususnya dalam pelaksanaan kompensasi pada tahap pra-pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan kompensasi pra-pembangunan Tol Getaci di Kampung Pangadungan RW 005 berjalan dengan berprinsipkan keadilan, dengan fokus pada tiga aspek utama: penyampaian informasi, keterlibatan masyarakat dalam mengambil keputusan dan bentuk kompensasi yang diterima oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori keadilan John Rawls dengan dua prinsip utamanya, yaitu equal liberty principle yang artinya sama bagi semua masyarakat, dan difference principle yang artinya ketimpangan diperbolehkan sejauh menguntungkan kelompok yang paling kurang beruntung. Prinsip ini digunakan guna mengevaluasi pelaksanaan kompensasi pra-pembangunan Tol Getaci dalam mencerminkan prinsip keadilan sebagai fairness bagi masyarakat Kampung Pangadungan RW 005. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Adapun teknik pengumpulan data meliputi, observasi lapangan dan wawancara mendalam. Informan terdiri dari masyarakat terdampak, perangkat desa, serta tokoh masyarakat yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Sedangkan analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi terkait kompensasi tidak disampaikan secara menyeluruh, dan keterlibatan masyarakat dalam mengambil keputusan masih terbatas pada aspek administratif. Meskipun demikian, bentuk kompensasi berupa uang ganti rugi telah difokuskan kepada masyarakat yang terdampak secara fisik, dengan menggunakan bentuk kompensasi uang ganti rugi (UGR) yang pemberiannya melampaui Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan harga pasar sebelumnya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kompensasi pra-pembangunan Tol Getaci di Kampung Pangadungan RW 005 sudah mendukung prinsip keadilan Rawls yang kedua, yaitu difference principle, bahwa keadilan tidak harus bermakna setara, tetapi harus berpihak kepada kelompok yang berada dalam posisi paling tidak menguntungkan. Ketimpangan yang ada dalam proyek ini masih dapat dibenarkan, karena masyarakat yang terdampak secara fisik adalah kelompok yang paling rentan termarginalisasi, sehingga memang memerlukan perhatian khusus.

Actions (login required)

View Item