Studi komparatif antara kitab Subul As-Salām dan I’lam Al-Anām dalam mensyarah hadis-hadis jual beli kitab Bulūgh Al-Marām

Hidayat, Indah Khoirunnisaa (2025) Studi komparatif antara kitab Subul As-Salām dan I’lam Al-Anām dalam mensyarah hadis-hadis jual beli kitab Bulūgh Al-Marām. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_Cover.pdf Download (179kB) | Preview
Preview	Text 2_Abstrak.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarsm.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text 4_Daftar Isi.pdf Download (211kB) | Preview
Preview	Text 5_BAB 1.pdf Download (402kB) | Preview
	Text 6_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy
	Text 7_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text 8_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 9_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy
	Text 10_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) | Request a copy

Abstract

Kitab Bulūgh al-Marām karya Ibnu Hajar al-‘Asqalānī yang menjadi salah satu rujukan penting dan populer dalam bidang hadis. Untuk memahami hadis-hadis dalam kitab kitab tersebut secara utuh, diperlukan kajian syarah dari para ulama. Di antara kitab syarah yang menonjol adalah Subul as-Salām karya aṣ-Ṣan‘ānī (w. 1182 H) dan I’lam al-Anām karya Nūr ad-Dīn al-‘Itr (w. 1440 H). Keduanya menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan kandungan hadis-hadis Nabi, terutama dalam tema jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komparatif perkembangan metodologi dan pemaknaan hadis-hadis jual beli pada masa klasik dan kontemporer. Serta menelusuri bentuk penyempurnaan yang dilakukan Nūr ad-Dīn al-‘Itr terhadap kitab-kitab syarah sebelumnya, khususnya Subul as-Salām. Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir komparatif-tematik dengan membandingkan metode serta kandungan syarah pada kedua kitab, lalu menghubungkannya dengan konteks sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-komparatif. Sumber data primer pada penelitian ini adalah Bulūgh al-Marām, Subul as-Salām, I’lam al-Anām, serta dukungan dari literatur hadis lainnya, fikih muamalah, dan kajian ulama kontemporer yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kitab menggunakan metode yang sama yaitu tahlīlī, namun dengan pendekatan berbeda. Aṣ-Ṣan‘ānī cenderung bercorak klasik yang fokus pada penjelasan tekstual dan fiqih mazhab, sementara al-‘Itr mengggunakan pendekatan yang lebih kontekstual yaitu sosiologi. Kandungan hadis-hadis mengenai gharar, najasy, ‘urbūn, dan thunayā (akad yang tidak jelas) dalam kedua syarah tersebut sama-sama menunjukan larangan, namun ulama kontemporer kini menunjukan atas kebolehan dengan menyebutkan beberapa pengecualian, meskipun meskipun larangan lebih ditegaskan sebagai bentuk kehati-hatian. Selain itu, I’lam al-Anām terbukti memberikan penyempurnaan penting terhadap karya-karya sebelumnya, terutama dalam aspek kritik sanad, relevansi sosial, dan istinbāṭ hukum berbasis maqāṣid al-syarī‘ah, sehingga menjadikannya sebagai jembatan antara pemahaman klasik dan kebutuhan hukum muamalah kontemporer.

Actions (login required)

View Item