Syuyudi, Krisna Ahmad (2025) Penyebaran hadis di Khurasan: Analisis isnad cum matn pada hadis riwayat ibnu H{Ibba<n no. 1642. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text
3_Keterangan Bebas Plagiasi.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
4_Daftar Isi.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
5_Bab 1.pdf Download (277kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
Abstract
Teori isnad cum matn analysis yang dibawa oleh Harald Motzki merupakan teori kesejarahan hadis yang berupaya membuktikan bahwa hadis dapat dilacak kesejarahannya (historisitas). Isnad cum matn bukan teori yang baru, melainkan hasil dari elaborasi teori common link yang diusung oleh Joseph Schacht dan G. H. A. Juynboll. Selain menjadi alat untuk melacak kesejarahan hadis, teori ini dapat dipakai untuk melacak persebaran hadis melalui common link (cl). Terdapat hadis riwayat Ibnu Hibban dalam S{ahih Ibnu Hibban: al-Taqsi>m wa al-Anwa‘ yang berkaitan dengan pengamalan s}alat duha. Abu H{atim Ibnu Hibban mengatakan bahwa hadis tersebut merupakan sunnah di daerah yang bernama Muru dan Basrah. Hal ini menjadi pertanyaan peneliti apakah perkataan Ibnu Hibban benar bahwa hadis tersebut tersebar di daerah Muru yang pada itu termasuk Khurasan. Dengan demikian masalah utama dalam penelitian ini pembuktian secara historis penyebaran hadis riwayat Ibnu Hibban No. 1642. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebaran hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban No. 1642 yang belum terbukti secara historis. Fokus utama dalam penelitian ini adalah melacak persebaran hadis riwayat Ibnu Hibban No. 1642 dengan mencari titik awal persebaran hadis. Kerangka berpikir dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan teori isnad cum matn analysis untuk melacak common link (cl) yang merupakan titik persebaran hadis dan partial common link (pcl) yang merupakan penyebar sekaligus murid dari cl. Setelah cl dan pcl ditentukan, maka dapat dilacak persebaran hadis melalui sejarah rawi (ta>rikh al-ruwa>h) yang menduduki posisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif-analisis dengan metode historis yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritik-historis atau Historical-Critical Approach (HCA) sebagai basis dari teori isnad cum matn analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cl yaitu al-H{usain bin Wa>qid dalam hadis riwayat Ibnu H{ibban No. 1642 berasal dari daerah Muru yang merupakan bagian dari wilayah Khurasan. Hadis ini tersebar dalam kurun waktu abad ke 2 sampai ke 3 Hijriyyah. Pcl dalam riwayat Ibnu H{ibban No. 1642 adalah ‘Ali> bin H{usain bin Syaqi>q, Zain bin H{ubbab dan ‘Ali> bin H{usain bin Wa>qid. Dengan demikian hadis riwayat Ibnu H{ibban No. 1642 dapat dibuktikan secara historis dan titik awal persebaran hadis ini berada di daerah Muru yang merupakan bagian dari Wilayah Khurasan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hadis; Ibnu Hibban; Isnad Cum Matn Analysis; Khurasan; Penyebaran |
Subjects: | Islam > Study of Text of Hadith Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Menurut Bidang Tertentu |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Krisna Ahmad Syuyudi |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 04:47 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 04:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/111686 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |