Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap sistem pembatalan dalam jual belii Pre Order di aplikasi Instagram: Studi kasus pada akun @berpunkaians

Faris, Ramdhani (2025) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap sistem pembatalan dalam jual belii Pre Order di aplikasi Instagram: Studi kasus pada akun @berpunkaians. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (146kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (151kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiasi.pdf Download (426kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (456kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy
	Text 10_daftarisi.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini berfokus pada fenomena jual beli online yang semakin berkembang, terutama dalam konteks penyediaan barang yang terdiri dari dua jenis, yaitu ready stock dan pre-order. Ready stock merujuk pada barang yang selalu tersedia di toko online, yang memungkinkan proses pengiriman yang lebih cepat dan efisien. Di sisi lain, sistem pre-order memberikan kesempatan bagi penjual untuk menawarkan produk yang mungkin tidak selalu tersedia, dengan melakukan transaksi terlebih dahulu sebelum memesan barang dari supplier. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengetahui mekanisme DP hangus pada pembatalan jual beli system pre-order studi kasus @berpunkaians. 2)mengetahui bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap mekanisme DP hangus pada pembatalan jual beli sistem pre-order studi kasus @berpunkaians. Penelitian ini menggunakan akad istishna yaitu akad jual beli yang dimana diperlukan uang panjar terlebih dahulu dan barang harus diproduksi terlebih dahulu(barang belum ada) dan jual beli urbun penelitian ini menganalisis keabsahan praktik DP hangus berdasarkan kedua konsep tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menyajikan gambaran serta penjelasan mengenai objek penelitian secara sistematis, faktual, dan akurat berdasarkan norma-norma syari’ah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Praktik pre-order yang dilakukan oleh @Berpunkaians memiliki kebijakan DP hangus bagi pembeli yang membatalkan pesanan secara sepihak. Mekanisme ini bertujuan sebagai kompensasi bagi penjual atas potensi kerugian produksi, keterbatasan stok bahan, serta waktu yang sudah dialokasikan untuk pesanan. (2) Dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah, praktik uang muka (al-‘urbun) diperbolehkan dengan syarat terdapat kesepakatan awal yang jelas, dan penjual telah menanggung kerugian riil akibat pembatalan dari pihak pembeli. Praktik telah memenuhi prinsip-prinsip syariah serta konsep akad istihna dan jual beli urbun. Namun, tetap memerlukan evaluasi dan perbaikan agar menghilangkan celah ketidakadilan bagi kedua belah pihak. Seperti penggunaan konsep hamisy jiddiyyah, yaitu uang jaminan keseriusan yang dapat dikembalikan jika transaksi batal, kecuali jika pembatalan tersebut menyebabkan kerugian bagi penjual. Dalam hal ini, penjual dapat menahan sebagian dari uang tersebut sebagai kompensasi atas kerugian yang ditimbulkan.

Actions (login required)

View Item