Vegga, Disca Ayandha (2025) Aktivitas jurnalis penyandang disabilitas di media daring: Studi fenomenologi pada media daring Kamibijak Tangerang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (520kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (884kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Representasi penyandang disabilitas di media arus utama di Indonesia masih relatif buruk. Hal ini disebabkan adanya stigma negatif dan diskriminasi yang dirasakan oleh para penyandang disabilitas khususnya dalam hal pemberitaan. Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat tentang perbedaan dan kemampuan individu dengan disabilitas turut memperparah situasi ini. Oleh karena itu, perusahaan media memiliki peran penting untuk mendorong jurnalis menghasilkan berita yang inklusif, sehingga menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi semua kalangan di media. Pengalaman para disabilitas itu justru menjadi kekuatan yang mempersatukan mereka dalam membentuk komunitas berdasarkan rasa dan pengalaman bersama. Salah satu contohnya adalah media Kamibijak, yang hadir dari inisiatif para penyandang disabilitas sendiri sebagai bentuk pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motif, makna, dan pengalaman jurnalis penyandang disabilitas, khususnya jurnalis tuli, dalam menjalankan aktivitas jurnalistik di media Kamibijak. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami proses jurnalistik yang meliputi pencarian ide, pengumpulan data, pengolahan data, dan publikasi. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan tujuan ingin mengetahui pemahaman para disabilitas tuli pada profesi jurnalisnya di media Kamibijak. Peneliti menggunakan metode fenomenologi Alfred Schutz karena mengulik informasi tentang pengalaman. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif jurnalis disabilitas tuli di media Kamibijak terbagi menjadi dua jenis motif yaitu motif sebab dan motif tujuan. Motif sebab ini sangat beragam, meliputi motif pribadi, sosial dan ekonomi. Sedangkan motif tujuannya berfokus pada upaya mencapai kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas dan ingin memperkenalkan media ramah disabilitas kepada masyarakat luas. Bagi para jurnalis tuli, profesi ini memiliki makna penting, seperti pemahaman terhadap kode etik jurnalistik, memberikan kontribusi nyata, menjalankan tanggung jawab profesi, mengusung misi sosial yang inklusif, serta memberdayakan komunitas disabilitas dalam ruang publik dan media. Pengalaman mereka mencakup penerapan aktivitas jurnalistik, penggunaan seni komunikasi melalui bahasa isyarat, serta kerja sama tim antara disabilitas dan non-disabilitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas jurnalis; penyandang disabilitas; media daring; Kamibijak; fenomenologi |
Subjects: | Biography, Obituary > Journalist and News Commentators Biography |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Disca ayandha Vegga |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 03:26 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 03:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112379 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |