Shalihah, Ashila Hasna (2025) Pengaruh bimbingan pranikah terhadap tingkat kepuasan pasangan dalam rumah tangga: Penelitian di Sekolah Pranikah Salman ITB. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text
3_sk bebas plagiarism.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (285kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pernikahan merupakan ikatan sakral yang memerlukan kesiapan holistik meliputi aspek emosional, spiritual, dan sosial dari kedua belah pihak. Tingginya angka perceraian di Indonesia menunjukkan kesenjangan antara ekspektasi ideal pernikahan dengan realitas yang dihadapi. Ketidaksiapan dalam menghadapi dinamika kehidupan berumah tangga, mulai dari komunikasi efektif hingga resolusi konflik, menjadi faktor dominan penyebab ketidakharmonisan. Sekolah Pranikah Salman ITB hadir sebagai solusi preventif, bertujuan membekali calon pasangan pengetahuan teoretis dan keterampilan praktis untuk membangun fondasi rumah tangga yang kokoh berdasarkan nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa pengaruh bimbingan pranikah terhadap tingkat kepuasan pernikahan pasangan suami istri. Menurut Lilis Satriah, bimbingan pranikah adalah pelatihan yang berisi pengetahuan dan keterampilan bagi calon pengantin, bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan serta dapat memahami konsep pernikahan dan berkeluarga berdasarkan peran dan fungsinya. Kemudian menurut Muhammad Iqbal tingkat kepuasan pasangan dalam rumah tangga adalah perasaan subjektif pasangan suami istri terhadap perilaku dan interaksi timbal balik dalam pernikahan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pernikahan, baik kebutuhan spiritual, fisik, psikologis, ekonomi, seksual, sosial, maupun kebutuhan lainnya. Memperkuat teori behavioral oleh B.F. Skinner yang menekankan bahwa perilaku manusia merupakan hasil pembelajaran melalui interaksi dengan lingkungannya. Dalam konteks bimbingan pranikah dan kepuasan rumah tangga, pembelajaran ini terjadi melalui proses pemberian stimulus, respon, dan penguatan yang terstruktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei terstruktur menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Skala Likert untuk mengukur persepsi responden terhadap kualitas bimbingan pranikah dan tingkat kepuasan pernikahan. Analisis data dilakukan secara bertahap, dimulai dari analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan diakhiri dengan analisis regresi linear sederhana untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian mengonfirmasi bahwa bimbingan pranikah memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pernikahan, ditunjukkan nilai signifikansi 0,002 (p < 0,05). Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,537 menunjukkan bahwa 53,7% variasi tingkat kepuasan pernikahan dapat dijelaskan oleh kualitas bimbingan pranikah sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Actions (login required)
![]() |
View Item |