Pengaruh ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam G.) terhadap aktivitas antimakan ulat grayak (Spodoptera frugiperda) pada daun pakcoy (Brassica chinensis L.)

Azizah, Syifa Nur (2025) Pengaruh ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam G.) terhadap aktivitas antimakan ulat grayak (Spodoptera frugiperda) pada daun pakcoy (Brassica chinensis L.). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftarisi.pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (271kB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (477kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB) | Request a copy
[img] Text
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB) | Request a copy
[img] Text
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB) | Request a copy
[img] Text
11_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Serangan hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda) merupakan salah satu penyebab utama penurunan produksi tanaman hortikultura, termasuk pakcoy (Brassica chinensis L.). Penggunaan insektisida sintetik secara berlebihan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga diperlukan alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan, salah satunya dengan insektisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam G.) menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol, serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap aktivitas makan dan mortalitas ulat grayak. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan hasil ekstrak diuji secara fitokimia untuk mengidentifikasi kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan terpenoid. Uji aktivitas antimakan dilakukan dengan metode pencelupan daun pakcoy yang telah direndam dalam ekstrak, kemudian diberikan kepada ulat grayak instar 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki rendemen tertinggi (8,12%) dan kandungan senyawa metabolit sekunder paling lengkap. Berdasarkan analisis toksisitas menggunakan metode probit, diperoleh nilai LC50 ekstrak n-heksana sebesar 0,287%, etil asetat sebesar 0,027%, dan metanol sebesar 0,002%. Sementara itu, nilai LC95 juga menunjukkan urutan yang serupa, yaitu n-heksana sebesar 2,637%, etil asetat 2,966%), dan metanol 1,528%. Ekstrak metanol pada konsentrasi 2,5% juga menunjukkan hambatan makan tertinggi (kategori kuat) dan menyebabkan mortalitas ulat grayak tertinggi. Dengan demikian, ekstrak metanol buah bintaro berpotensi sebagai pestisida nabati yang efektif dan ramah lingkungan dalam mengendalikan hama S. frugiperda pada tanaman pakcoy.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Buah bintaro; insektisida alami; ulat grayak; lethal concentration (LC50); mortalitas
Subjects: Analytical Chemistry
Analytical Chemistry > Qualitative Analysis, Quantitavie Analysis of Chemistry
Pharmacology and Therapeutics
Pharmacology and Therapeutics > Toxicology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Syifa Nur Azizah
Date Deposited: 28 Jul 2025 07:12
Last Modified: 28 Jul 2025 07:12
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113505

Actions (login required)

View Item View Item