Layanan bimbingan konseling individual dalam mengurangi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji pada santri

Nurlaela, Nurlaela (2018) Layanan bimbingan konseling individual dalam mengurangi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji pada santri. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (383kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy

Abstract

Pesantren merupakan bentuk pendidikan nonformal yang menekankan pada pendalaman ilmu keagamaan. Di dalamnya pesantren memiliki berbagai program bagi santri dalam rangka memenuhi tujuan awalnya yaitu pendalaman ilmu keagamaan. Salah satu program yang dijalankan adalah tugas hafalan Al-Barjanji, pada pelaksanaannya banyak santri yang tidak menghafal dengan benar dan melakukan penundaan. Penundaan dalam keilmuan psikologi dikenal dengan prokrastinasi. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji pada santri putrid di Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. Untuk mengetahui proses pelaksanaan layanan bimbingan konseling individual di Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. Untuk mengetahui kondisi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji setelah diberikan layanan bimbingan konseling individual pada santri putrid di Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara langsung dengan santri pelaku prokrastinasi, pembimbing dan pengasuh. Analisis data lebih difokuskan pada analisis data secara kualitatif. Burka & Yuen, berdasarkan survey Steel menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan individu melakukan penundaan tugas diantaranya keengganan terhadap tugas, takut akan kegagalan, depresi atau mood, pemberontakkan, impulsif, manajemen waktu, faktor lingkungan dan menikmati bekerja dibawah tekanan. Sedangkan tujuan umum bimbingan konseling adalah untuk membantu individu mengembangkan dirinya secara optimal, sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya, berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarganya, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan fositif lingkungannya (Prayitno dan Erman Amti, 20014: 114). Hasil penelitian selama di lapangan bahwa Kondisi santri putri di Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin melakukan penundaan menghafal Al-Barjanji. Layanan bimbingan konseling individual dipilih untuk mengatasi permasalahan prokrastinasi menghafal Al-Barjanji. Layanan bimbingan konseling individual menggunakan metode langsung yaitu dialog yang dilakukan secara tatap muka. Proses pelaksanaannya layanan bimbingan konseling individual melalui beberapa tahapan yaitu 1) Tahap Awal 2) Tahap Pertengahan (Tahap Kerja) 3) Tahap Akhir. Layanan bimbingan konseling individual membuat santri memahami potensi dirinya, sehingga dapat memilih metode yang akan digunakan dalam menghafal Al-Barjanji. Setelah diberikan layanan bimbingan konseling individual santri mampu membuat jadwal kegiatan dan lebih konsisten dalam melaksanakannya. Dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan konseling individual mengurangi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji pada santri putri di Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. Ini dibuktikan oleh perubahan-perubahan perilaku santri. Perubahan perilaku santri berupa pemahaman akan potensi diri, pengendalian diri, peningkatan kemampuan managemen waktu.

Actions (login required)

View Item