Analisis semantik terhadap makna kata wahn dalam hadis

Syukur, Jabal (2025) Analisis semantik terhadap makna kata wahn dalam hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (481kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (659kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy

Abstract

Kebahasaan di dalam hadis merupakan salah satu objek kajian yang dapat dilakukan dengan cara analisis semantik, karena penerapan analisis semantik terhadap teks hadis masih relatif langka. Salah satu kata yang penting untuk dianalisis secara semantik adalah kata wahn yang muncul dalam sejumlah riwayat hadis Nabi Muhammad Saw. Kata ini secara leksikal sering diterjemahkan sebagai kelemahan, tetapi dalam konteks hadis kata wahn memiliki konotasi yang lebih luas meliputi aspek psikologis, spiritual bahkan peradaban umat Islam secara keseluruhan. Dengan demikian, permasalahan utama dalam penelitian ini adalah terdapat makna semantik kata wahn dalam sejumlah teks hadis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara semantik makna kata wahn dalam hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Fokus utama utama dalam penelitian ini adalah mengkaji makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual serta pendapat ulama hadis terkait kata wahn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif-analisis dengan metode semantik. Teori semantik digunakan sebagai landasan teoritis penelitian ini, khususnya kajian tentang makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual. Kerangka berpikir dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan hadis-hadis tentang wahn dan menerapkan teori semantik dengan menganalisis makna dasar dari kata wahn untuk mengidentifikasi relasi maknanya, baik berupa sinonim maupun antonim dan menganalisis perubahan makna katanya serta menentukan makna kontekstual dari kata tersebut dengan menyertakan penjelasan-penjelasan yang bersifat linguistik. Sehingga dari analisis tersebut dapat disimpulkan makna kata wahn secara komprehensif dan tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa istilah kata wahn menurut para ulama hadis dikenal sebagai hub al-dunya wa karahiyyah al-mawt. Secara semantis, makna leksikal kata wahn berarti kelemahan. Melalui ilmu takhrij hadis dengan pencarian kosakata ditemukan 14 riwayat hadis dan 5 riwayat hadis dengan 9 (sembilan) kosakata terdiri atas 6 (enam) sinonim dan 3 (tiga) antonim yang memiliki hubungan dengan makna kata wahn. Sedangkan makna gramatikal kata wahn dalam hadis disebutkan sebanyak 14 kali dengan 6 bentuk derivasinya yaitu وَهَنَتْ, أَوْهَنَ, وَهْنًا, وَهَنٌ, الْوَهْنُ, dan الْوَاهِنَةِ. Penggunaan kata wahn dalam hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. terdapat tiga macam bentuk yaitu, isim mashdar, fiil madhi, dan isim fail. Adapun makna kontesktual kata wahn dalam hadis Nabi Muhammad Saw. dapat diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) konteks kelemahan, yaitu: 1) fisik; 2) ideologi; 3) tekad; dan 4) tipu daya. Selebihnya dua makna istilah khusus, yaitu: al-Wahinah dan al-Wahn. Kajian istilah wahn di dunia Islam Klasik ternyata memberi sumbangan besar terhadap konsep wahn dalam psikologi Barat.

Actions (login required)

View Item