Izamahendra, Yusril (2025) Makna Kallamullah kepada Nabi Musa: Studi komparatif tafsir Al-Kasysyaf karya Az-Zamakhsyari dan tafsir Mafatihul Ghaib karya Fakhruddin Ar-Razi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
01_Cover.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02_Abstrak.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGAIRISME)
DOC-20250705-WA0013..pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
03_Daftar Isi.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
04_BAB I.pdf Download (398kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
05_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
06_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
07_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
08_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
Abstract
Sebagai penafsir, mufassir memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menafsirkan al-Qur’an. Hasil penafsiran sebagian besar terlahir dari historisitas latar belakang mufassir-nya yang salah satunya dipengaruhi oleh teologi yang dianutnya. Sehingga terlihatlah beragam persamaan dan perbedaan antara satu mufassir dengan mufassir lainnya. Begitu juga dengan pemahaman makna Kallamullah ketika Allah berdialog dengan Nabi Musa dalam al-Qur’an juga memiliki beragam perbedaan penafsiran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menemukan dan menentukan bagaimana az-Zamakhsyari dan Fakhruddin ar-Razi dalam menafsirkan ayat-ayat tentang Makna Kallamullah kepada Nabi Musa dalam tafsirnya masing-masing, serta melihat bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran. Adapun metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif-komparatif. Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan tafsir teologis serta teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka (library research). Adapun teknik analisis data yaitu dengan analisis deskriftif komparatif dengan langkah-langkah analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menafsirkan Qs. Al-baqarah 253 dan Qs. Al-A’raf 144 az-Zamakhsyari menafsirkan kata kalama dengan bahwa Allah berbicara kepada nabi Musa. Sedangkan dalam Qs. An-Nisa 164 dengan makna Jarohah, serta Qs. Al-A’raf 143 ditafsirkan bahwa Allah berbicara kepada nabi Musa akan tetapi kallamullah tersebut diciptakan karena terbentuk dari suara dan tersusun atas huruf. Sedangkan ar-Razi dalam menafsirkan Qs. Al-Baqarah 253, Qs. An-Nisa 164, Qs. Al-A’raf 143 dan 144 bahwa Allah berbicara dengan nabi Musa tanpa perantara serta kallamullah bersifat qadim tidak berbentuk suara dan tidak tersusun atas huruf-huruf. Adapun Persamaan penafsiran terletak pada penafsiran Qs. Al-Baqarah 253 dan Qs. Al-A’raf 144 az-Zamakhsyari dan ar-Razi keduanya sama-sama menafsirkan kallamullah bahwa Allah telah berbicara langsung dengan Nabi Musa tanpa melalui perantara. Sedangkan perbedaannya terletak pada penafsiran Qs. An-Nisa 164 dan Qs. Al-A’raf 143 kedua mufassir lebih menggunakan pendekatan aliran teologi dalam menafsirkannya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | TIDAK ADA LAMPIRAN |
Uncontrolled Keywords: | Kallamullah; Nabi Musa; az-Zamakhsyari; al-Kasysyaf; ar-Razi; Mafatihul Ghaib |
Subjects: | Doctrines of Religions Islam > Sources of Islam Islam Umum > Kamus Agama Islam, Ensiklopedia Agama Islam Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam tentang Agama dan Aliran Lain, Hubungan Islam dengan Agama dan Aliran Lain |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mahasiswa Yusril Izamahendra |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 01:40 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 01:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/114558 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |