Nurazizah, Revi (2018) Pembagian Warisan bagi Anak Pertama Perempuan : Studi di masyarakat Dusun Sukatengah Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (845kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (859kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy |
Abstract
Sebagian Syari’at yang diatur dalam Hukum Islam adalah tentang waris, yakni pemindahan harta waris kepada ahli waris yang berhak menerimanya. Dalam syari’at Islam, anak perempuan ,mendapat harta warisan sebagian daripada anak laki-laki, (2:1). Namun pada kenyataannya, di Dusun Sukatengah Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, pembagian harta waris dilakukan dengan sama rata antara anak pertama perempuan dengan anak laki-laki. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa sumber hukum adalah al-Qur’an, al-Hadits dan Kompilasi Hukum Islam. Umat Islam hendaknya melaksanakan segala perintah-Nya berdasarkan syari’at Islam, begitu juga dalam pembagian harta waris, seharusnya masing-masing ahli waris mendapatkan bagian yang telah ditentukan oleh syari’at Islam. Akan tetapi pada kenyataannya mereka masih menggunakan hukum adat atau kebiasaan dari leluhur mereka dengan berdasarkan kemaslahatan. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan cara memaparkan, mengungkapkan, serta menganalisa fenomena yang terjadi. Disamping itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara dengan para responden, serta dengan orang-orang yang berkaitan dengan pembagian waris. Data yang ditemukan menunjukan bahwa bagian yang diterima oleh ahli waris anak pertama perempuan dan anak laki-laki bagiannya sama, karena menurut masyarakat dusun sukatengah anak pertama perempuan itu tanggung jawabnya lebih besar jadi pengganti orangtua kalau orang tuanya udah meninggal, dengan demikian masyarakat Dusun Sukatengah dalam memahami Hukum Islam itu belum sempurna, karena dari hasil penelitian, dalam pembagian harta warisan dilakukan hukum adat atau kebiasaan. Anggapan mereka pembagian waris secara hukum Islam Itu kurang maslahat, karena dengan pembagian tersebut banyak sengketa atau perselisihan antara anak pertama dan anak yang lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembagian harta waris di Dusun Sukatengah Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi cenderung menggunakan hukum waris adat atau kebiasaan yang telah turun temurun sejak lama, sebab dengan menggunakan hukum waris adat atau kebiasaan dirasakan adil menurut merekan. Jumlah yang seimbang pembagiannya antara anak pertama perempuan dan anak laki-laki, karena mereka beranggapan pembagian seperti itu lebih maslahat dibandingkan dengan menggunakan hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | waris;harta;anak perempuan |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Pembagian Harta Warisan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Revi Nurazizah |
Date Deposited: | 06 Aug 2018 07:42 |
Last Modified: | 06 Aug 2018 07:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/11489 |
Actions (login required)
View Item |