Haspiani, Widi Dwi (2025) Penerapan asas praduga tidak bersalah pada berita kriminal. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (Cover)
cover widi.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
1_abstrak.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (SK Plagiarism)
plagiarisme.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
5_bab1.pdf Download (283kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Bab II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
|
![]() |
Text (Bab III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
|
![]() |
Text (Bab IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
|
![]() |
Text (Dafrat pustaka)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
|
![]() |
Text (Lampiran)
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB) |
Abstract
Asas praduga tidak bersalah merupakan prinsip fundamental dalam hukum yang juga harus diterapkan dalam pemberitaan kriminal oleh media massa. Prinsip ini menekankan bahwa seseorang yang diduga melakukan tindak pidana harus dianggap tidak bersalah hingga adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan asas praduga tidak bersalah dalam berita kriminal yang dipublikasikan oleh Detik.com. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan asas praduga tak bersalah menggunakan kata pendukung praduga tak bersalah dalam berita kriminal pelecehan seksual media online Detik.com; (2) Untuk mengetahui bagaimana penerapan status hukum sebelum penulisan nama orang yang bersangkutan; dan (3) Untuk mengetahui bagaimana penerapan asas praduga tak bersalah dengan tidak menyebutkan anggota keluarga yang tidak bersangkutan dengan tindakan tersangka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi terhadap delapan berita kriminal tentang dugaan pelecehan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila pada delapan berita dari dua puluh berita yang di publikasikan oleh Media online Detik.com, berita yang menjadi objek penelitian merupakan berita yang dipilih sesuai kategori paling lengkap dalam setiap proses penyidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, Detik.com telah menerapkan asas praduga tidak bersalah dengan mencantumkan status hukum tersangka, menggunakan kata-kata yang mendukung prinsip tersebut, dan tidak menyebutkan identitas anggota keluarga yang tidak terkait dengan kasus. Namun, masih terdapat tiga dari delapan berita yang belum sepenuhnya menerapkan prinsip ini dalam penggunaan status hukum. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Detik.com telah berupaya menerapkan asas praduga tidak bersalah dalam pemberitaan kriminal, meskipun masih terdapat inkonsistensi dalam penggunaan status hukum yang perlu menjadi perhatian lebih lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi media dalam meningkatkan kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik serta asas praduga tidak bersalah dalam pemberitaan kriminal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asas Praduga Tidak Bersalah; Berita Kriminal; Kode Etik Jurnalistik; Media Online; Detik.com; |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Widi Dwi Haspiani |
Date Deposited: | 15 Aug 2025 07:49 |
Last Modified: | 15 Aug 2025 07:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |