Zahra, Maghfira Aulia (2025) Kedudukan isteri dan anak pada perkara isbat poligami tidak tercatat setelah adanya sema no 3 tahun 2018: Studi di Pengdilan Agama Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (581kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarisme.pdf Download (353kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (966kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarisi.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (289kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas kedudukan isteri dan anak dalam perkara isbat nikah poligami tidak tercatat setelah terbitnya Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 3 Tahun 2018. SEMA tersebut menegaskan bahwa permohonan isbat nikah poligami yang didasarkan pada perkawinan tidak tercatat harus dinyatakan tidak dapat diterima. Namun dalam praktiknya, beberapa Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat masih menunjukkan putusan yang tidak seragam: ada yang mengabulkan, menolak, dan ada pula yang menyatakan tidak dapat diterima. Fenomena ini menimbulkan problem kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak-hak isteri dan anak hasil perkawinan poligami tidak tercatat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik isbat nikah poligami di Pengadilan Agama wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, menelaah pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara, serta menganalisis penerapan SEMA No. 3 Tahun 2018 terhadap kedudukan hukum isteri dan anak. Kerangka berpikir penelitian dibangun dengan menganalisis variabel menggunakan teori relevan yang menekankan pentingnya keadilan dan kepastian hukum. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan tiga teori utama, yaitu kepastian hukum, maqāṣid al-syarī‘ah, dan ijtihad hakim sebagai dasar analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan metode kualitatif. Data diperoleh dari ketiga naskah penetapan yang dianalisis secara sistematis melalui pendekatan studi pustaka secara menyeluruh terhadap sumber hukum primer dan sekunder. Penelitian tidak melibatkan wawancara hakim sebagai bentuk penghormatan terhadap kode etik yudisial yang digagas Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Republik Indonesia Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik isbat nikah poligami yang tidak tercatat masih diajukan dan diputus secara beragam oleh Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, meskipun SEMA No. 3 Tahun 2018 telah menginstruksikan agar permohonan tersebut tidak dapat diterima. Terdapat putusan yang mengabulkan, menolak, maupun menyatakan tidak dapat diterima, tergantung pada interpretasi hakim. Dalam beberapa kasus, hakim mempertimbangkan aspek kemaslahatan dan perlindungan hak-hak isteri serta anak sebagai dasar untuk menerima permohonan. Namun, pada putusan lain, hakim secara ketat menerapkan ketentuan formil sesuai dengan SEMA tersebut. Ketidakkonsistenan ini berdampak pada kedudukan hukum isteri dan anak dari perkawinan poligami tidak tercatat yang berisiko kehilangan perlindungan hukum. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya penegakan prinsip kepastian hukum yang seimbang dengan asas keadilan substantif melalui pendekatan maqāṣid al-syarī‘ah dan ijtihad hakim.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Isbat Nikah; Poligami Tidak Tercatat; SEMA No. 3 Tahun 2018; Kepastian Hukum; Kedudukan Isteri dan Anak |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam Private Law Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Keluarga |
Depositing User: | Maghfira Aulia Zahra |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 07:18 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 07:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115463 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |