Hayati, Yesi Eka (2018) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana kelalaian berlalu lintas yang menyebabkan kematian orang lain yang dilakukan oleh anak: Analisis Putusan PN Sukabumi No.23/Pid.Sus/2014/PN.Smi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (968kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) |
Abstract
Anak yang menjadi pelaku dalam kecelakaan lalu lintas kemudian dapat disebut sebagai anak yang berhadapan dengan hukum, tentu harus mendapatkan konsekuensi atas apa yang terjadi kepadanya. Tidak hanya anak sebagai pelaku, korban dan saksi juga memiliki porsi konsekuensi yang harus diperhatikan dan dipertanggungjawabkan. Kewenangan yang diberikan kepada Hakim untuk mengambil suatu kebijaksanaan dalam memutus perkara, diatur dalam Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang menentukan: “Hakim dan Hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat”. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertimbangan hakim pada Putusan No.23/Pid.Sus/2014/PN.Smi dan untuk mengetahui tinjauan hukum Pidana Islam terhadap anak yang melakukan tindak pidana lalu lintas sehingga menyebabkan kematian orang lain. Suatu perbuatan dapat dikatakan jarimah apabila perbuatan tersebut mempunyai unsur, yaitu adanya unsur perbuatan yang membentuk jarimah baik berupa melakukan perbuatan yang dilarang atau meninggalkan perbuatan yang diwajibkan. Unsur ini dikenal dengan nama unsur material (al- rukn al- madii). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah conteent alasisys, yaitu dengan cara memaparkan data yang diperoleh baik mengenai objek penelitian maupun teori-teori yang dijadikan sandaran penelitian. Kemudian data tersebut dianalisis lalu diinterorestasikan berdasarkan data yang diperoleh. Hakim dalam memutus suatu perkara memepertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan dari terdakwa, yang mana perbuatan terdakwa mnyebabkan orang lain mati dan mendapat luka sedemikian rupa berdasarkan barang bukti yang ada kemudian dihubungkan dengan dengan dakwaan Penuntut Umum, maka hakim dapat memperoleh fakta-fakta, yanng selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar hukum Majelis Hakim menjatuhkan putusan, dengan pemberian hukuman penjara oleh hakim, maka diharapkan dan dimungkinkan terdakwa tidak dapat mengulangi lagi perbuatannta dikemudian hari.Tinjauan hukum pidana Islam terhadap anak yang melakukan tindak pidana lalu lintas sehingga menyebabkan kemtian orang lain bahwa pidana anak sebagai bentuk pemidanaan tidak diperbolehkan, dikarenakan posisi anak yang belum cakap hukum dan belum wajib dikenakan sebuah hukuman (taklif). sanksi pidana yang diberikan kepada anak menurut hukum pidana Islam disesuaikan dengan usia dan kemampuan bertanggung jawabnya. terdakwa disini masih berusia 17 tahun dan masih tergolong anak yang belum dewasa maka hukuman tersebut diganti dengan ta’zir karena hukuman ta’zir dianggap lebih mendidik dan dapat memperbaiki pelaku agar ia menyadari kesalahannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Pidana Islam; Lalu Lintas; Kematian; anak |
Subjects: | Criminal Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 25 Jul 2018 03:55 |
Last Modified: | 25 Jul 2018 03:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/11784 |
Actions (login required)
View Item |