Strategi bimbingan Manasik jemaah Haji lanjut usia Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah Salman ITB

Septiani, Dini (2025) Strategi bimbingan Manasik jemaah Haji lanjut usia Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah Salman ITB. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 01. Cover.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02. Abstrak.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 03. Keterangan bebas plagiarism.pdf Download (291kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 04. Daftar Isi.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 05. Bab 1.pdf Download (216kB) | Preview
	Text (BAB II) 06. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 07. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 08. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 09. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Meningkatnya jumlah jemaah haji lanjut usia di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian khusus, termasuk bagi Kementerian Agama dan lembaga-lembaga bimbingan haji seperti Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Pada tahun 2024, jumlah jemaah haji lansia mencapai lebih dari 45.000 orang atau sekitar 21% dari total jemaah, yang menandakan pentingnya layanan bimbingan yang ramah lansia. Lansia sebagai kelompok dengan kebutuhan khusus memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pembinaan manasik, baik dari segi fisik, mental, maupun pemahaman keagamaan. Oleh karena itu, peran KBIHU menjadi sangat strategis dalam memastikan kesiapan jemaah lansia agar dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan mencapai predikat haji mabrur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi bimbingan manasik yang diterapkan oleh KBIHU Salman ITB terhadap jemaah haji lanjut usia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menggali sejauh mana penguasaan para jemaah lansia terhadap tata cara ibadah haji setelah mengikuti bimbingan, serta memahami pengalaman mereka dalam mengikuti proses bimbingan dari aspek kenyamanan, efektivitas, dan dukungan yang diberikan oleh lembaga. Dalam menganalisis strategi bimbingan manasik, penelitian ini menggunakan teori strategi dari Henry Mintzberg yang dikenal dengan pendekatan 5P, yaitu Plan (rencana), Ploy (taktik), Pattern (pola), Position (posisi), dan Perspective (perspektif). Teori ini digunakan untuk mengkaji secara menyeluruh bagaimana strategi dirancang, dijalankan, dan dihayati oleh lembaga dalam konteks bimbingan kepada jemaah lanjut usia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan di KBIHU Salman ITB. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada pembimbing, staf, dan jemaah haji lansia, serta dokumentasi dan observasi selama proses bimbingan berlangsung. Metode ini dipilih agar peneliti dapat memahami konteks pelaksanaan bimbingan secara utuh dan mendalam dari berbagai perspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bimbingan manasik di KBIHU Salman ITB dirancang dengan matang melalui perencanaan berbasis kebutuhan jemaah lansia, penerapan taktik yang responsif terhadap keterbatasan fisik, pola pelaksanaan yang konsisten, serta penempatan strategis lembaga melalui kolaborasi dan pelayanan yang humanis. Perspektif pelayanan dibangun atas dasar empati dan nilai spiritual yang kuat. Jemaah lansia menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam menjalankan ibadah haji secara mandiri. Selain itu, mereka merasakan kenyamanan, perhatian, dan fleksibilitas dalam mengikuti bimbingan, yang memperkuat persepsi positif terhadap efektivitas layanan KBIHU Salman ITB.

Actions (login required)

View Item