Implementasi kebijakan Jabar Saber Hoaks di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

Riani, Aldissa (2025) Implementasi kebijakan Jabar Saber Hoaks di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (999kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak dan pengguna internet terbanyak di Indonesia. Tingginya jumlah penduduk dan pengguna internet memungkinkan berkembambangnya berita dengan cepat di masyarakat. Berita tersebut tidak hanya memberikan berita yang akurat dan asli, tetapi terkadang berita palsu dapat menyebar dengan cepat dan dengan mudah dipercaya yang dapat menyebabkan kesalahan informasi dan perpecah behalan bangsa. Kondisi tersebut mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat untuk membentuk satuan tugas khusus untuk menanggulangi penyebaran berita palsu di Jawa Barat yaitu Jawa Barat Sapu Bersih Hoaks atau Jabar Saber Hoaks. Jabar Saber Hoaks memiliki peran penting dalam proses verifikasi dan klarifikasi berita palsu yang dilaporkan oleh masyarakat Jawa Barat. Namun, implementasi kebijakan terkait pemberantasan berita palsu perlu dikaji lebih mendalam guna melihat sejauh mana kebijakan tersebut berhasil diimplementasikan dan dapat menjawab persoalan berita palsu yang tersebar di Tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan implementasi kebijakan di Jabar Saber Hoaks dalam menangangi penyebaran berita palsu di Dinas Komunikasi dan Infromatika Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan dari George C. Edwards III (1980) sebagai pisau analisis yang dapat menilai keberhasilan implementasi kebijakan dengan empat aspek utama yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, yang dilaksanakan di kantor Jabar Saber Hoaks dan dokumentasi. Implementasi kebijakan Jabar Saber Hoaks telah berjalan cukup baik berdasarkan empat aspek implementasi, meskipun belum sepenuhnya optimal. Hal ini tercermin dari komitmen pelaksana yang tinggi, struktur birokrasi yang tertata melalui SOP (Standard Operating Procedure), serta pemanfaatan berbagai kanal komunikasi. Efektivitas kebijakan masih terhambat oleh keterbatasan sumber daya manusia, sosialisasi yang belum merata, dan koordinasi lintas sektor yang belum maksimal. Diperlukan penguatan pada aspek pemerataan informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan kolaborasi antar lembaga agar implementasi kebijakan berjalan lebih konsisten di seluruh wilayah Jawa Barat.

Actions (login required)

View Item