Al-Fatih, Hasan Muhammad (2025) Konsep ayat-ayat riba dalam Al-Qur'an menggunakan Hermeneutika Abdullah Saeed: Analisis bunga bank konvensional. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (447kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji permasalahan utama dalam diskursus ekonomi Islam, yaitu perdebatan mengenai status hukum riba dan bunga bank konvensional. Meskipun Al-Qur'an secara tegas melarang riba, relevansinya dalam praktik perbankan modern masih menjadi isu kompleks yang memerlukan pemahaman kontekstual yang mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penafsiran ayat-ayat riba dalam Al-Qur'an menggunakan metode hermeneutika Abdullah Saeed dan menganalisis relevansi pandangan beliau terhadap hukum bunga bank konvensional. Kerangka berpikir penelitian ini didasarkan pada pendekatan hermeneutika kontekstual Abdullah Saeed, yang membedakan antara hukum spesifik yang responsif terhadap situasi partikular dan nilai etis universal. Pendekatan ini berupaya mengidentifikasi illah (sebab hukum) di balik pelarangan riba, yang menurut Saeed adalah zulm` (kezaliman, penindasan, dan eksploitasi). Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan jenis penelitian kualitatif, melalui studi kepustakaan (library research). Data primer bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an dan karya-karya Abdullah Saeed, khususnya "Interpreting The Qur’an: Towards a Contemporary Approach", didukung oleh sumber sekunder berupa skripsi, artikel, dan jurnal. Teknik analisis data dilakukan melalui empat langkah hermeneutika kontekstual Saeed: menemukan dunia teks, analisis kritis, mengaitkan teks dengan penerima wahyu pertama, dan mengaitkan teks dengan konteks saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abdullah Saeed menafsirkan larangan riba secara bertahap dalam Al-Qur'an. Relevansi pandangan Saeed terhadap bunga bank konvensional terletak pada pembedaan fundamental antara riba historis yang personal dan eksploitatif dengan sistem perbankan modern yang institusional, mayoritas produktif, transparan, dan teregulasi ketat. Saeed berargumen bahwa jika unsur zulm tidak ditemukan dalam praktik bunga bank yang teregulasi, maka ia tidak dapat disamakan secara hukum dengan riba yang diharamkan Al-Qur'an. Pandangan ini memberikan legitimasi teologis bagi umat Islam untuk berinteraksi konstruktif dengan sistem keuangan modern yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan, sejalan dengan cita-cita Ekonomi Pancasila di Indonesia
Actions (login required)
![]() |
View Item |