Kirom, Arifal (2025) Kritik Santo Agustinus terhadap konsep ketidaksadaran The One dalam teori emanasi Plotinus. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
cover ripal.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK (2).pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (SURAT LULUS PLAGIARISME)
1201010011 Arifal Kirom - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI 6-9.pdf Download (364kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1 13-30.pdf Download (502kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2-31-47.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3-48-51.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4-52-111.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5-112-115.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA-116-118.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas kritik Santo Agustinus terhadap konsep ketidaksadaran The One dalam teori emanasi Plotinus. Plotinus, seorang filsuf Neoplatonis, mengembangkan konsep The One sebagai prinsip tertinggi yang tidak memiliki kesadaran dalam arti tradisional. Melalui proses emanasi, segala sesuatu dalam realitas memancar dari The One dalam hierarki yang terdiri dari Nous (Akal), Jiwa (World Soul), dan dunia material. Dalam pemikiran ini, emanasi bersifat otomatis dan tidak memerlukan kehendak atau kesadaran. Santo Agustinus menolak pandangan ini dan menegaskan bahwa Tuhan adalah pribadi yang sadar, berkehendak, dan secara aktif menciptakan serta memelihara dunia. Berbeda dengan sistem emanasi yang otomotis tanpa campur tangan dan kehendak sadar, Agustinus menekankan konsep creatio ex nihilo, di mana Tuhan menciptakan dunia dari ketiadaan melalui kehendak bebas dan kasihNya. Selain itu, ia memandang dunia material sebagai ciptaan yang intrinsik baik, meskipun telah tercemar oleh dosa manusia, berbeda dengan pandangan Plotinus yang melihat dunia material sebagai refleksi yang semakin lemah dari realitas ilahi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif terhadap teks-teks klasik Plotinus dan Agustinus, serta sumber sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik Agustinus terhadap The One menawarkan perspektif teologis yang lebih personal dan transenden, yang berbeda dari pendekatan metafisik Plotinus. Kritik ini menawarkan perspektif baru dalam diskursus metafisika, khususnya dalam memahami hubungan antara kesadaran ilahi dan penciptaan. Kata kunci: The One, ketidaksadaran, emanasi, Plotinus, Santo Agustinus, filsafat ketuhanan, metafisika
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | teologi; metafisika; penciptaan; hubungan manusia dan tuhan |
Subjects: | Metaphysics Christianity > Biblical Theology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Arifal Kirom |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 06:02 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 06:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/118069 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |