Kritik Kapitalisme menurut Karl Marx dan Oswald Spengler : Analisis komparatif

Robbani, Haikal (2025) Kritik Kapitalisme menurut Karl Marx dan Oswald Spengler : Analisis komparatif. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (Cover) Coverr.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text 1211010045 Haikal Robbani - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme (1).pdf Download (267kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (368kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy

Abstract

Kapitalisme sebagai sistem ekonomi-politik yang hegemonik telah mengatur hampir seluruh aspek kehidupan manusia modern, namun juga memunculkan berbagai krisis sosial, spiritual, dan ekologis yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kritik terhadap kapitalisme dari dua perspektif filosofis berbeda: Karl Marx yang merepresentasikan pendekatan materialisme historis dan Oswald Spengler yang mengusung kritik historiosofis dan kultural terhadap peradaban Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan analisis hermeneutika filosofis, menelaah teks-teks primer seperti Das Kapital dan The Decline of the West, serta literatur sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Marx menyoroti ketimpangan kelas, eksploitasi, dan alienasi sebagai akar kontradiksi kapitalisme, sementara Spengler melihat kapitalisme sebagai gejala kemerosotan nilai dan spiritualitas dalam siklus peradaban Barat. Analisis komparatif mengungkapkan bahwa meskipun berbeda secara metodologis dan orientasi solusi, keduanya sepakat bahwa kapitalisme mengakibatkan dehumanisasi dan krisis makna. Relevansi pemikiran keduanya menjadi semakin nyata dalam konteks kontemporer yang ditandai oleh gig economy, krisis identitas, dan degradasi budaya. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap kajian filsafat sosial dan ekonomi-politik serta menawarkan landasan reflektif bagi pencarian alternatif yang lebih humanistik dalam menghadapi dominasi kapitalisme global.

Actions (login required)

View Item