Konferensi Bogor sebagai Cikal Bakal Konferensi Asia-Afrika dalam Pemberitaan Koran Kedaulatan Rakjat (1954-1955)

Fatimah, Raudya Salma (2025) Konferensi Bogor sebagai Cikal Bakal Konferensi Asia-Afrika dalam Pemberitaan Koran Kedaulatan Rakjat (1954-1955). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (333kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (717kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran media massa, khususnya pers nasional seperti Koran Kedaulatan Rakjat, dalam menyuarakan isu-isu geopolitik dan membentuk opini publik pascakolonial. Pada era 1950-an, Indonesia menjadi pusat pertemuan strategis negara-negara Asia dan Afrika untuk merespons ketidakadilan global dan membangun solidaritas pascakolonial. Konferensi Bogor tahun 1954 merupakan tindak lanjut dari Konferensi Colombo dan menjadi fondasi konkret menuju penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955. Dalam konteks inilah, pemberitaan Koran Kedaulatan Rakjat menjadi penting untuk diteliti karena perannya dalam membingkai Konferensi Bogor sebagai momentum strategis dalam diplomasi internasional Indonesia dan kebangkitan negara-negara Dunia Ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemberitaan Koran Kedaulatan Rakjat merepresentasikan Konferensi Bogor sebagai fondasi awal menuju penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955. Konferensi Bogor yang dilangsungkan pada 28–31 Desember 1954 merupakan forum diplomatik penting yang mempertemukan lima negara pelopor yaitu Indonesia, India, Pakistan, Burma, dan Ceylon, guna membahas strategi kolektif menghadapi kolonialisme dan membangun solidaritas negara-negara Asia dan Afrika. Sebagai salah satu media massa nasional yang aktif dalam peliputan peristiwa politik dan sosial, Koran Kedaulatan Rakjat memiliki peran signifikan dalam membentuk opini publik dan menyosialisasikan makna strategis dari peristiwa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang mencakup tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data primer diperoleh dari arsip koran Kedaulatan Rakjat edisi 1954–1955 yang memuat laporan tentang Konferensi Bogor dan Konferensi Asia-Afrika, didukung oleh data sekunder berupa buku dan jurnal ilmiah terkait. Penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan teori agenda-setting yang menjelaskan bagaimana media massa tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menetapkan isu-isu yang penting untuk diperhatikan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koran Kedaulatan Rakjat secara aktif memosisikan Konferensi Bogor sebagai peristiwa yang strategis dan simbolis dalam menyatukan kekuatan negara-negara Dunia Ketiga. Melalui pemberitaan yang intensif dan konstruktif, koran ini menekankan peran sentral Indonesia dalam diplomasi internasional serta menggarisbawahi nilai-nilai anti-kolonialisme, solidaritas, dan perdamaian. Pemberitaan Koran Kedaulatan Rakjat turut memperkuat legitimasi politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta mengarahkan opini publik terhadap pentingnya Konferensi Asia-Afrika sebagai manifestasi kebangkitan Asia-Afrika dalam tatanan dunia pascakolonial.

Actions (login required)

View Item