Fardianti, Annisa Najmah (2018) Analisis rasio keuangan pemerintah daerah: Studi kasus pada pemerintah daerah kota Bandung tahun 2011-2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (354kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) | Request a copy |
Abstract
Pemerintah daerah berhak dan wajib mengelola dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya, termasuk wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan daerahnya. Fenomena yang terjadi dalam penelitian ini yaitu tidak tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2014 sampai dengan 2016. Hal ini dibuktikan dengan data, dimana target lebih besar dibandingkan dengan realisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah pada pemerintah Kota Bandung pada tahun 2011-2016. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan daerah ini menggunakan beberapa rasio: (1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, (2) Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi PAD, (3) Rasio Aktivitas, (4) Rasio Pertumbuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Daerah Kota Bandung dilihat dari (1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah tergolong rendah sekali dikarenakan rasio kemandirian keuangan daerahnya sebsesar 16.14% dengan pola hubungan instruktif artinya Kota Bandung kurang mampu dalam melaksanakan otonomi daerahnya, (2) Rasio Efektivitas PAD Kota Bandung tergolong cukup efektif, karena rata-rata efektivitasnya sebesar 98.17%, dan Rasio Efisiensi PAD Kota Bandung tergolong sangat efisien karena rata-rata efisiensinya sebesar 3.58%, (3) Rasio Aktivitas dikatakan bahwa Pemerintah Daerah Kota Bandung mengalokasikan sebagian besar anggaran belanjanya untuk belanja operasi sebesar 77.04% dibandingkan dengan belanja modal sebesar 22.93%, (4) Rasio Pertumbuhan PAD menunjukkan pertumbuhan yang positif walaupun masih fluktuatif. Local government is eligible and owe to manage and handle their own government business, included owe to present their accountability of regional finances. The concern of this study is the locally-generated revenue on 2014 until 2016 that is not achieved. It is proved by data, where the target is higher than the reality. The purpose of this study is to know and analyze the performance of local government finances of Bandung on 2011-2016. Descriptive-qualitative is the research method that is applied on this study. Data collecting technique that is applied is observation, interview, and documentation. The performance of local finance is analyzed and observed by some ratio: (1) The Ratio Of Local Financial Independence, (2) Effectivenes and Efficiency Ratio Of Locally-Generated, (3) Activity Ratio, (4) Growth Ratio. The analysis result shows that the local finance performance is very low based on (1) Ratio Of Local Financial Independenceis 16.14% by an instructive relationship pattern, that means Bandung is underprivileged to manage regional autonomy, (2) Effectiveness Ratio Of Locally- Generated Revenue (PAD) of Bandung is quite effective, cause by average effectiveness is 98.17%, Efficiency Ratio Of Locally-Generated Revenue (PAD) is quite efficient caused by average efficiency is 3.58%, (3) Activity Ratio present that local government of Bandung alocate half of the budget for operational budget on 77.04% than capital expenditure on 22.93%, (4) Growth Ratio Of Locally-Generated Revenue (PAD) presents the positive growth although still fluctuate.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasio Keuangan Pemerintah Daerah; Rasio Kemandirian Keuangan Daerah; Rasio Efektivitas PAD; Rasio Efisiensi PAD; Rasio Aktivitas; Rasio Pertumbuhan; Kinerja Keuangan |
Subjects: | Public Administration > Public Administration in Indonesia Accounting > Financial Reporting Accounting > Public Accounting |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Annisa Najmah Fardianti |
Date Deposited: | 27 Jul 2018 07:51 |
Last Modified: | 27 Jul 2018 07:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/11874 |
Actions (login required)
View Item |