Peran K.H. Rohili dalam mengembangkan tradisi Nyorog Betawi di Depok tahun 1970-2005

Alfarizi, Daffa (2025) Peran K.H. Rohili dalam mengembangkan tradisi Nyorog Betawi di Depok tahun 1970-2005. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (181kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (405kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIARISM) WhatsApp Image 2025-09-09 at 18.59.57_cfeaa5c4.pdf Download (64kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI (1).pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (694kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB+II.pdf Restricted to Registered users only Download (945kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Nyorog merupakan salah satu warisan budaya lokal masyarakat Betawi yang memiliki nilai sosial, budaya, dan spiritual yang tinggi. Namun, seiring dengan perubahan sosial, modernisasi, dan pengaruh budaya luar, keberlangsungan tradisi ini mengalami tantangan signifikan, terutama di wilayah Depok. Dalam konteks tersebut, muncul peran penting tokoh agama lokal, salah satunya K.H. Rohili, yang tidak hanya menjadi pemuka agama, tetapi juga agen pelestari budaya. Keberadaan beliau menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan tradisi Nyorog agar tetap hidup di tengah masyarakat yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis peran K.H. Rohili dalam mengembangkan serta merevitalisasi tradisi Nyorog Betawi di Depok pada tahun 1950–2005. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: bagaimana bentuk kontribusi K.H. Rohili dalam mempertahankan tradisi Nyorog, serta bagaimana strategi beliau dalam menyelaraskan tradisi tersebut dengan nilai-nilai keislaman di tengah dinamika sosial dan budaya masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif. Tahapan penelitian meliputi: heuristik (pengumpulan sumber primer seperti wawancara dengan saksi sejarah dan keluarga K.H. Rohili, dokumentasi visual, dan artefak budaya), kritik sumber (menilai keabsahan dan relevansi data), interpretasi (menafsirkan data secara historis), dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber sekunder berupa buku, jurnal ilmiah, dan arsip turut mendukung proses analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa K.H. Rohili berhasil menjadi agen transformasi budaya melalui pendekatan dakwah yang kontekstual dan edukatif. Beliau mengislamisasikan unsur-unsur tradisi Nyorog yang sebelumnya dipengaruhi oleh animisme dan dinamisme dengan mengganti simbol dan prosesi menjadi lebih selaras dengan ajaran Islam. Selain itu, beliau melibatkan santri dan keluarganya dalam pelaksanaan tradisi, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya lokal yang sejalan dengan nilai keagamaan. Berkat peran aktif dan strateginya, tradisi Nyorog mampu bertahan hingga awal abad ke-21 dan terus diwariskan lintas generasi.

Actions (login required)

View Item