Agustina, Gina (2013) Proses bimbingan dan konseling terhadap residivis di Lapas Kelas 1 Sukamiskin Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (267kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
Abstract
Bimbingan dan Konseling semakin populer dikenal oleh masyarakat, khususnya di lembaga-lembaga permasyarakatan. Pelayanan bimbingan dan konseling pun terus ditingkatkan pelaksanaannya. Bimbingan dan konseling kini digunakan sebagai metode oleh instansi-instansi untuk berbagai kebutuhan sehingga tujuan–tujuan instansi tersebut bisa dengan mudah dan efisien terlaksanakan. Begitupun halnya metode ini digunakan oleh Lapas untuk melakukan pembinaan narapidana. Namun demikian, proses bimbingan dan konseling sekalipun sudah berjalan dengan baik, banyak dari para warga binaan yang kurang faham manfaat dari bimbingan dan konseling itu sendiri. Hal ini ditujukkan dengan adanya mantan warga binaan yang kembali melakukan kejahatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang menjadi residivis, tahapan bimbingan dan konseling terhadap residivis, pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap residivis dan efektifitas bimbingan dan konseling terhadap residivis di Lapas Kelas 1 Sukamiskin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran sejelas-jelasnya tentang proses bimbingan dan konseling terhadap residivis di Lapas Kelas 1 Sukamiskin Bandung. Adapun lagkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: menentukan lokasi penelitian, menentukan metode penelitian, menentukan jenis dan sumber data dan akhirnya mengolah dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan seseorang menjadi residivis disebabkan karena faktor lingkungan, ekonomi, faktor kesengajaan, dan memiliki kontrol diri yang rendah. Adapun tahapan dan pelaksanaan bimbingan petugas mengadakan kontrol kerohanian setiap hari jumat, mengadakan tausiyah Setelah warga binaan menjalani setengahnya dari masa tahanan, maka dua pertiga dari hukumannya terdapat pembebasan bersyarat, dan warga binaan melakukan asimilasi. Sedangkan dalam tahapan konseling, konselor melakukan (1) Good Rapport, (2) “Attending”, (3) keterampilan bertanya, (4) kesimpulan dan Repreaning, (5) konfrontasi, (6) memfokuskan, (7) pengambilan solusi oleh klien, (8) terminasi dan hasil. Dan dalam pelaksanaannya konselor menggunakan teori CBT (Cognitive Behavior Therapy) dengan menggunakan teknik Advantages dan Disadvantages (keuntungan dan kerugian). Sedangkan dalam keefektifitasannya bergantung pada komunikasi antara konselor dan konseli. Semua kegiatan yang harus dilakukan oleh residivis sebaik apapun tidak akan berjalan dengan baik ketika tidak melibatkan residivis itu sendiri. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses bimbingan dan konseling terhadap residivis sudah berjalan dengan baik hanya saja butuh program bimbingan agama yang terus menerus dan perlu petugas konselor tetap agar dapat terus memantau kondisi kejiwaan para residivis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling; Residivis; Lapas; |
Subjects: | Applied Psychology > Counseling and Interviewing |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 01 Feb 2016 03:39 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 02:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/119 |
Actions (login required)
View Item |