Alamsyah, Fahmi (2018) Metode dakwah islam,katolik dan penghayat di Kelurahan Cigugur Kabupaten Kuningan: Studi Analisis Perbandingan Dakwah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) | Request a copy |
||
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy |
||
Text (BA IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy |
Abstract
Agama-agama besar di Dunia hampir hidup di Indonesia, seperti Islam, Khatolik, Protestan, Hindu dan Budha. Fakta-fakta keragaman tesebut tentu saja menyimpan berbagai kebesaran termasuk munculnya kekuasaan-kekuasaan besar seperti Sriwijaya di Palembang, Padjadjaran di Pasundan dan Majapahit di Jawa. Kekuasaan-kekuasaan yang berkembang di Indonesia tersebut jelas sangat akan berpengaruh di terhadap warna praktik Islam, apalagi Islam datang belakangan yang keudia disusul oleh Khatolik dan Protestan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah Islam, Khatolik dan Penghayat yang berada di Kelurahan Cigugur Kabupaten Kuningan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis SWOT dan teori perbandingan dakwah untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dakwah yang dilakukan di Kelurahan Cigugur. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, di mana peneliti menulusuri mengenai metode dakwah dari objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, studi dokumen dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukan bahwaa metode dakwah Islam, Khatolik dan Penghayat di Kelurahan Cigugur adalah (1) Metode dakwah dalam penyebaran Islam di Cigugur ini terbilang cukup relevan dengan keadaan mad’u di sana, misalnya dengan mengadakan pengajian keliling ke setiap rumah, karena memang jarak dari pemukiman ke tempat pengajian itu cukup memakan waktu lama (2) Metode dakwah yang digunakan dalam melakukan misi Khatolik, yaitu para misionaris menggunakan pendekatan sikap solidaritas dan toleransi. Bukan hanya itu, mereka juga mengadakan pendidikan terlebih dahulu bagi calon pastur dan calon misionaris. Hal tersebut dilakukan, agar mereka lebih mudah meyakinkan umat dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya mengenai keyakinan yang dibawanya (3) Metode dakwah yang digunakan dalam menyebarkan ajaran penghayat tidak terlalu menonjol. Pasalnya, mereka sama sekali tidak memiliki tujuan khusus untuk mengajak orang-orang memilih keyakinannya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap ajaran yang hidup di cigugur memiliki dinamikanya masing-masing. Bahkan jika dilihat dari pola dan sistemnya, metode penyebaran agama Khatolik lebih unggul dari agama lainnya meskipun secara jumlah masih kalah oleh Islam. Akan tetapi, dapat dipahami juga bahwa ternyata penghayat tidak memiliki tujuan khusus mengajak orang-orang masuk kedalam kepercayaannya. Bahkan, setiap tahunnya penganut penghayat ini terus berkurng dan menganut pada agama yang sebut saja “diakui” oleh negara.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cigugur; kuningan; perbandingan; dakwah; |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities General Management |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Fahmi Alamsyah |
Date Deposited: | 30 Jul 2018 02:47 |
Last Modified: | 30 Jul 2018 02:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/11914 |
Actions (login required)
View Item |